METROPOLITAN - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan pemasaran digital dalam menjaring calon konsumennya. Apalagi, dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Seorang penjual roti kukus dan panggang di Jalan Raya Cimanggu, Kota Bogor, Ahmad, mengaku memanfaatkan semua fasilitas online seperti Instagram, WhatsApp, hingga aplikasi ojek online agar tetap mendapatkan penghasilan. “Strategi yang dipakai untuk berjualan sekarang ya ini, pakai go-food, grab food, ada shopee food juga, karena kan pembeli nggak bisa langsung datang ke tempat pas PPKM ini,” ujar Ahmad. Selain iu, untuk layanan pemasaran, penggunaan platform online juga harus dibarengi strategi pemasaran yang inovatif dari pelaku usaha sendiri. Hal itu berguna untuk meningkatkan minat calon pembeli, sekaligus mengenalkan bisnis kepada khalayak. “Kita menggunakan Instagram buat informasi seputar bisnis roti panggang ini. Contohnya, kayak ngenalin menu baru. Terus ngadain promo kecil-kecilan biar orang-orang pada tahu kalau ada promo di toko,” imbuhnya. Menurutnya, platform online sangat membantu penjualan pelaku UMKM, seperti roti kukus dan roti panggang milik Ahmad. ”Nggak dipungkiri kalau cara ini yang bisa membuat pedagang seperti saya bisa bertahan,” tandasnya. (cr5/c/ feb/run)