METROPOLITAN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ) menyambut baik kerja sama dengan pihak swasta, yaitu Adira Finance, dalam upaya meningkatkan kualitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) Pariwisata Indonesia. Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti, mengatakan bahwa melalui Festival Kreatif Lokal 2021 bisnis UKM dapat berkembang di sektor pariwisata, agar lebih adaptif, kolaboratif, sekaligus inovatif, demi mendukung perekonomian nasional. Lima DSP Pariwisata Indonesia di antaranya, di Danau Toba, Sumatera Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Borobudur, Jawa Tengah; Likupang, Sulawesi Utara; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, untuk tumbuh dan meningkatkan kapasitas mereka dalam beradaptasi serta berinovasi terhadap perkembangan dunia usaha. “Diharapkan inisiatif dari Adira Finance dapat menjadi contoh yang baik dan menginspirasi private sector lainnya,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (24/9). Sementara, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi, menyebut melalui program ini menjadi representasi terkini dari wajah UKM di sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Dimana mereka berkesempatan meningkatkan skala bisnis dan membangun ekosistem bisnis bersama-sama, dengan para pemangku kepentingan baik dari swasta maupun pemerintah. “Kami bersama-sama dengan mitra kami Kemenparekraf RI, dapat mencari local heroes yaitu para UKM lokal di bidang fesyen, kriya, dan kuliner, yang tidak hanya mampu bertahan di masa pandemi, tetapi juga memiliki motivasi untuk dapat tumbuh lebih besar,” tuturnya. Demi menyukseskan program ini, Adira Finance menggandeng beberapa pihak untuk mendukung penyelenggaraannya, baik dari pemerintah maupun swasta, seperti MUFG, Zurich, Adira Finance Syariah, dan Baba Rafi Enterprise. “Festival Kreatif Lokal 2021 menjadi momentum akselerasi bagi pelaku UKM dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar tumbuh dan berkembang, sehingga dapat memunculkan ikon-ikon UKM ekonomi kreatif kompeten, yang pada akhirnya menjadi nilai tambah terhadap daya tarik wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya di lima DSP Pariwisata Indonesia,” pungkasnya. (jp/feb/run)