Senin, 22 Desember 2025

Kolaborasi Danone Indonesia-Kampus Bisnis Umar Usman, Dorong UMKM Go Digital dan Modern Pasca-Pandemi

- Selasa, 2 November 2021 | 18:01 WIB

METROPOLITAN - Danone Specialized Nutrition Indo­nesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sari­husada) Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman mengumpulkan pelaku UM­KM dari berbagai daerah di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, ada 430 peserta yang ikut dalam webinar Damping batch ke-4. Berdasarkan data Kemente­rian Koordinator Bidang Pe­rekonomian Republik Indo­nesia, perekonomian global mulai pulih dan diperkirakan tumbuh positif pada 2021. Hal itu tentunya memberikan keyakinan baru untuk para pelaku UMKM sehingga mel­alui program Damping Da­none Indonesia dan Umar Usman menyelenggarakan webinar Damping hari ini. Direktur Kampus Bisnis Umar Usman Lily Zulaiha menga­takan, acara ini sengaja dige­lar untuk mendukung UMKM terus berinovasi, beradaptasi, dengan mengubah kebiasaan menuju go digital. ”Sebab, dari data yang ada, baru 13 persen saja UMKM di Indonesia mulai menggunakan teknologi digital untuk pema­saran produknya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wa­dah para UMKM untuk terus bertumbuh, berbagi inspirasi, dan meluaskan relasi,” papar­nya. Webinar kali ini tak hanya didukung Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman, tetapi juga didukung Shipper.id. Shipper sebagai salah satu agregator logistik & warehouse di Indonesia yang menyediakan jasa pengiriman barang serta sewa gudang tepercaya. Event & Community Mana­ger Shipper Reza Syahdan menjelaskan salah satu tu­juan shipper hadir untuk membantu para pelaku usaha kecil agar lebih mudah dalam mendistribusikan produk ataupun proses operasional­nya. ”Karena melalui Shipper, pebisnis bisa melakukannya mulai dari jumlah terkecil”, tutur Reza. Selain Reza, hadir pula se­bagai narasumber yaitu Jiwo Damar Anarkie, Impact Ma­nager Warung Pintar. Warung Pintar merupakan sebuah Platform Bisnis UMKM untuk mendigitalisasi pertumbuhan konsumen Indonesia. “Ter­masuk dampak baik dari pan­demi, akhirnya semakin ba­nyak pelaku usaha kecil dan menengah yang mulai digita­lisasi bisnisnya. Warung Pin­tar hadir dengan membuat sistem operasi distribusi ter­integrasi, menghubungkan pemilik warung, penjual, pengiriman truk, gudang, dan merek”, papar Jiwo. Sementara itu, Sekretaris Komunitas Forum Kewirau­sahaan Pemuda Koh Eka men­gatakan bahwa pentingnya digitalisasi bagi pelaku UMKM agar bisa bersaing di pasar global. “UMKM harus siap untuk go digital dan go modern. Dari sekarang adalah waktu yang tepat untuk para pelaku usaha banyak belajar ilmu-ilmu digital dan strategi mar­keting dengan mengandalkan teknologi yang semakin ber­kembang,” ajaknya. Terpisah, menutup acara, Sr Manager Sustainable Deve­lopment Danone Indonesia Arif Wahyudin mengajak seluruh pelaku UMKM agar mau belajar memanfaatkan teknologi. Menurutnya, setiap pengusaha harus mengubah mindset dan memiliki seman­gat beradaptasi melalui peng­gunaan teknologi digital ini. ”Program Damping ini mer­upakan salah satu fasilitas bagi UMKM untuk belajar yang digagas Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman. Melalui program-program yang kami rancang Danone akan terus berusaha mendampingi para UMKM di Indonesia untuk terus ber­kembang,” tandasnya. (*/feb/ run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X