METROPOLITAN - Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman mengumpulkan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, ada 430 peserta yang ikut dalam webinar Damping batch ke-4. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, perekonomian global mulai pulih dan diperkirakan tumbuh positif pada 2021. Hal itu tentunya memberikan keyakinan baru untuk para pelaku UMKM sehingga melalui program Damping Danone Indonesia dan Umar Usman menyelenggarakan webinar Damping hari ini. Direktur Kampus Bisnis Umar Usman Lily Zulaiha mengatakan, acara ini sengaja digelar untuk mendukung UMKM terus berinovasi, beradaptasi, dengan mengubah kebiasaan menuju go digital. ”Sebab, dari data yang ada, baru 13 persen saja UMKM di Indonesia mulai menggunakan teknologi digital untuk pemasaran produknya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah para UMKM untuk terus bertumbuh, berbagi inspirasi, dan meluaskan relasi,” paparnya. Webinar kali ini tak hanya didukung Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman, tetapi juga didukung Shipper.id. Shipper sebagai salah satu agregator logistik & warehouse di Indonesia yang menyediakan jasa pengiriman barang serta sewa gudang tepercaya. Event & Community Manager Shipper Reza Syahdan menjelaskan salah satu tujuan shipper hadir untuk membantu para pelaku usaha kecil agar lebih mudah dalam mendistribusikan produk ataupun proses operasionalnya. ”Karena melalui Shipper, pebisnis bisa melakukannya mulai dari jumlah terkecil”, tutur Reza. Selain Reza, hadir pula sebagai narasumber yaitu Jiwo Damar Anarkie, Impact Manager Warung Pintar. Warung Pintar merupakan sebuah Platform Bisnis UMKM untuk mendigitalisasi pertumbuhan konsumen Indonesia. “Termasuk dampak baik dari pandemi, akhirnya semakin banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang mulai digitalisasi bisnisnya. Warung Pintar hadir dengan membuat sistem operasi distribusi terintegrasi, menghubungkan pemilik warung, penjual, pengiriman truk, gudang, dan merek”, papar Jiwo. Sementara itu, Sekretaris Komunitas Forum Kewirausahaan Pemuda Koh Eka mengatakan bahwa pentingnya digitalisasi bagi pelaku UMKM agar bisa bersaing di pasar global. “UMKM harus siap untuk go digital dan go modern. Dari sekarang adalah waktu yang tepat untuk para pelaku usaha banyak belajar ilmu-ilmu digital dan strategi marketing dengan mengandalkan teknologi yang semakin berkembang,” ajaknya. Terpisah, menutup acara, Sr Manager Sustainable Development Danone Indonesia Arif Wahyudin mengajak seluruh pelaku UMKM agar mau belajar memanfaatkan teknologi. Menurutnya, setiap pengusaha harus mengubah mindset dan memiliki semangat beradaptasi melalui penggunaan teknologi digital ini. ”Program Damping ini merupakan salah satu fasilitas bagi UMKM untuk belajar yang digagas Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman. Melalui program-program yang kami rancang Danone akan terus berusaha mendampingi para UMKM di Indonesia untuk terus berkembang,” tandasnya. (*/feb/ run)