Senin, 22 Desember 2025

XL Axiata Dukung Kepemimpinan Perempuan

- Jumat, 19 November 2021 | 18:01 WIB

METROPOLITAN - Kemen­terian Pemberdayaan Perem­puan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen­PPPA), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), melalui aliansi G20 Empower Indonesia terus mendorong kepemimpinan perempuan di sektor publik dan swasta. Mereka berharap semakin terbuka kesempatan bagi ka­ryawan perempuan untuk menduduk di level pimpinan sejauh memang memiliki ke­mampuan dan kompetensi yang memadai. Seruan tersebut mengemuka dalam rangkaian webinar kedua dengan tema ‘Pentingnya Pengembangan Kesempatan dan Jalur Karier Perempuan’, Kamis (11/11). Direktur & Chief Strategic Transformation Information Officer XL Axiata yang juga Chair dari Indonesia dalam G20 EM­POWER, Yessie D Yosetya men­gatakan, berdasarkan Global Gender Gap Report 2021, saat ini posisi manajerial secara global hanya diisi sekitar 27% perempuan. “Sebab itu, penting bagi sektor swasta dan publik memperkuat proses peng­embangan jalur bakat perem­puan dan mengurangi poten­si hambatan yang dapat mun­cul,” kata Yessie D Yosetya. Menurut Yessie, manajemen XL Axiata meyakini bahwa keragaman talent memang diperlukan. Kesetaraan men­jadi suatu prinsip mutlak di dalam lingkungan perusahaan, termasuk dalam hal membe­rikan kesempatan yang sama bagi semua karyawan dalam mengembangkan jalur karier. Apalagi, berdasarkan pene­litian, adanya perempuan di posisi pimpinan perusahaan akan meningkatkan produkti­vitas dan kinerja perusahaan, serta meningkatkan loyalitas kepada perusahaan. Karena itu, kesetaraan gender di XL Axiata menjadi kebijakan dan agenda perusahaan. Manajemen XL Axiata juga menginisiasi sejumlah program untuk mendorong karyawan perempuan membangun karir hingga posisi pimpinan. Proses perekrutan hingga program bimbingan khusus bagi talent perempuan yang memiliki po­tensi besar untuk meningkatkan karir terus kami jaga ke­seimbangannya. Hasil dari kebijakan yang pro kesetaraan gender di XL Axiata tersebut telah membuahkan hasil po­sitif. Saat ini ada dua perempuan yang menduduki posisi sebagai direktur, yaitu Dian Siswarini sebagai Presiden Direktur & CEO XL Axiata dan Yessie sen­diri sebagai Direktur & Chief Strategic Transformation In­formation Officer XL Axiata. Selain itu, 30% posisi leader dipegang perempuan. Sementara itu, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multila­teral Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Co-Sherpa G20 Indonesia, Ferry Ardiyanto, melihat sema­kin banyak perusahaan yang sadar dengan prioritas keseta­raan gender untuk mendorong inklusivitas, sekaligus mening­katkan produktivitas, profita­bilitas, serta menjamin kesinam­bungan sumberdaya manusia, khususnya dalam jabatan manajerial. ”Salah satu manfaat riil dari kesetaraan gender yang telah banyak dirasakan peru­sahaan yang menerapkannya adalah terciptanya sumberdaya manusia berkualitas yang se­lanjutnya mampu mengopti­malkan kinerja dari perusa­haan,” imbuh Ferry. Webinar ini merupakan ke­lanjutan dari seri pertama yang telah digelar pada 30 Septem­ber 2021 yang lalu serta bagian dari rangkaian agenda meny­ambut pelaksanaan ‘G20 Pre­sidensi Indonesia 2022’, di­mana Indonesia juga akan memegang posisi presidensi untuk aliansi G20 Empower. Executive Director Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) seka­ligus G20 Empower Indonesia Advocates, Maya Juwita men­gungkapkan bahwa sejak ber­diri pada Desember 2016, IBCWE telah berhasil mengembangkan keanggotaan yang dimulai dari delapan hingga kini terdapat total 28 perusahaan yang mayoritas merupakan perusahaan besar di Indonesia. Maya berharap akan ada lebih banyak perusahaan lain yang menyadari pentingnya kese­taraan gender hingga women empowerment di Indonesia. Salah satu fokus penilaian bagi perusahaan yang men­jadi anggota IBCWE adalah mengenai bagaimana perusa­haan tersebut menerapkan kesetaraan gender pada proses pelatihan dan pengembangan jalur bakat di lingkungan kerja. Koalisi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pe­rusahaan, tidak hanya yang berskala besar namun juga yang berskala menengah ke bawah dalam hal jumlah karyawan sehingga akan lebih mudah menerapkan prinsip keseta­raan gender ini. Public Affairs Communications and Sustainability Director of Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) sekaligus G20 Empower Indonesia Ad­vocates, Lucia Karina mengung­kapkan bahwa di perusahaan­nya sebanyak 29,6% pekerja perempuan sudah mendu­duki beberapa posisi strategis di CCEP Indonesia. Menurutnya, kepemimpinan pekerja perempuan terus di­kembangkan melalui serang­kaian kegiatan dengan harapan posisi strategis dapat diisi se­tidaknya 30% pekerja perem­puan pada 2025 dan 40% pada 2030. (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X