METROPOLITAN - Dua pengelola jalan tol melakukan penyesuaian tarif tol dalam kota. Dua ruas itu yakni ruas Cawang- Tomang-Pluit yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk; dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit yang dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk. Penyesuaian tarif ini sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 74/ KPTS/M/2022 tanggal 31 Januari 2022. Kenaikan tarif tersebut akan mulai berlaku pada 26 Februari 2022, pukul 24:00 WIB. Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR tersebut, penyesuaian tarif jalan tol dalam kota Jakarta mengalami kenaikan sebesar Rp500 untuk setiap golongan. Golongan I menjadi Rp10.500, golongan II menjadi Rp15.500, golongan III menjadi Rp15.500, golongan IV menjadi Rp17.500, dan golongan V menjadi Rp17.500. Penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dengan perubahan terakhir pada PP Nomor 17 Tahun 2021. Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi. Adapun penyesuaian tarif jalan tol dalam kota Jakarta berdasarkan pada inflasi periode periode 1 November 2019 hingga 30 November 2021 sebesar 3,03 persen. Penyesuaian tarif ini juga diperlukan sebagai wujud kepastian pengembalian investasi bagi badan usaha jalan tol sesuai rencana bisnis, membangun dan menjaga iklim investasi jalan tol di Indonesia yang kondusif, serta menjaga dan meningkatkan level pelayanan di jalan tol. “Penyesuaian tarif ini tentunya tidak terlepas dari komitmen Jasa Marga dan PT CMNP untuk selalu melakukan perbaikan guna peningkatan pelayanan yaitu dalam bidang transaksi, lalu lintas dan konstruksi. Peningkatan pelayanan tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan kepada pengguna jalan tol,” kata Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division Head, Raddy R Lukman, kemarin. Raddy mengaku pihaknya konsisten melakukan upaya-upaya peningkatan layanan termasuk di bidang transaksi, lalu lintas dan konstruksi. Peningkatan layanan transaksi di antaranya adalah melakukan penambahan gardu operasi dalam rangka meningkatkan kapasitas transaksi di GT Semanggi 1 dengan 2 unit Oblique Approach Booth (OAB) serta penggantian jaringan Fiber Optic untuk peningkatan kinerja komunikasi perangkat CCTV, VMS, dan Data Transaksi. Hal senada juga dikatakan Direktur CMNP, Hasyim mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan baik dari transaksi di gerbang tol, pelayanan lalu lintas maupun peningkatan kualitas jalan. “CMNP juga berencana untuk menambah sejumlah unit CCTV di sepanjang ruas Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc guna meningkatkan point of view petugas Sentral Komunikasi agar dapat memberikan respons lebih cepat di jalan tol,” tuturnya. Hasyim menambahkan CMNP telah membangun tanggul banjir Simpang Susun Cawang di ramp Cikampek– Tanjung Priok untuk meminimalisasi banjir yang mungkin terjadi saat curah hujan tinggi. Selain itu CMNP juga telah menambah pompa pengendali banjir agar genangan yang terjadi saat musim hujan tiba dapat segera teratasi. (jp/els/ run)