METROPOLITAN.ID - Seri Kung Fu Panda telah vakum cukup lama. DreamWorks mengumumkan installment Kung Fu Panda 4 dalam seri ini beberapa tahun yang lalu, tetapi meskipun diberi tanggal rilis pada tahun 2024, hampir tidak ada yang diungkapkan tentang film ini.
Orang-orang mulai khawatir bahwa tidak akan ada yang ditampilkan lagi dari Kung Fu Panda 4 sampai film ini hampir tayang di bioskop dan sudah terlambat untuk membangun antisipasi.
Akhirnya, minggu lalu trailer pertama untuk Kung Fu Panda 4 akhirnya dirilis. Namun, apa seharusnya menjadi berita yang menggembirakan, ternyata tidak begitu baik diterima seperti yang diharapkan.
Baca Juga: Ratusan Kades di Kabupaten Bogor Ikuti Bimtek Cara Mengelola Keuangan Desa
Banyak penggemar yang menyatakan kekecewaan mereka terhadap trailer Kung Fu Panda 4, dan kualitas film ini sedang hangat diperdebatkan. Jadi, apa yang salah di sini?
Animasi Kung Fu Panda 4 Kurang Memuaskan
DreamWorks tidak pernah memiliki catatan bersih seperti beberapa studio animasi lainnya. Disney, Pixar, dan Studio Ghibli, misalnya, dikenal karena menjaga tingkat kualitas yang konsisten.
Baca Juga: Teori Liar Dari Penggemar Coba Ungkap Tanggal Rilis Grand Theft Auto 6 Lewat Kaos T-shirt di Trailer
Mereka tentu saja kadang-kadang merilis film yang buruk atau biasa saja, tetapi upaya ini diberikan toleransi sebagai kesalahan daripada norma. DreamWorks, sebaliknya, dianggap sebagai studio yang ekstrem.
Mereka memang memiliki beberapa film luar biasa di bawah ikat pinggang mereka, termasuk Prince of Egypt, How To Train Your Dragon, Shrek, dan tentu saja Kung Fu Panda.
Tetapi di antara permata-permata ini ada sejumlah film anak-anak animasi yang biasa-biasa saja.
Baca Juga: Ekspansi Universe The Addams Family dari seri Wednesday: Spinoff Uncle Fester Siap Rilis di Netflix
Dengan proyek-proyek yang membosankan dan tidak mencolok seperti Boss Baby, Turbo, Home, dan Ruby Gillman yang kurang sukses tahun ini, DreamWorks secara historis dianggap sebagai studio dengan terlalu banyak titik rendah untuk menjadi yang terbaik.
Persepsi itu mulai berubah belakangan ini, bagaimanapun. Industri animasi mengambil langkah besar dengan rilis Spider-Man: Into The Spiderverse.