METROPOLITAN.ID - Banyak dianggap sebagai hewan lucu, rupanya masih ada sejumlah negara yang penduduknya masih mengonsumsi alias makan daging kucing.
Ya, penduduk sejumlah negara di dunia ternyata masih makan daging kucing.
Buat masyarakat tersebut, kebiasaan memakan daging kucing dianggap memiliki manfaat tertentu bagi tubuh meskipun dianggap kontroversial.
Baca Juga: Kevin Diks Gabung Borussia Monchengladbach, Akun Instagram Klub Diserbu Netizen Indonesia
Negara mana saja yang penduduknya masih makan daging kucing?
Mengutip dari suara.com, ribuan kucing liar di Vietnam kerap diculik dan diperjualbelikan secara ilegal.
Vietnam yang juga negara tetangga Indonesia ini dikenal memiliki perdagangan gelap daging kucing yang cukup besar.
Daging tersebut sering diolah menjadi sup, semur, hingga sate yang disajikan dengan serai dan cabai.
Beberapa warga Vietnam percaya bahwa mengonsumsi daging kucing dapat menangkal nasib buruk dan meningkatkan energi tubuh.
Selain Vietnam, China juga menjadi salah satu negara dengan konsumsi daging kucing yang cukup tinggi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Singkawang untuk Liburan saat Perayaan Imlek
Di beberapa provinsi, daging kucing dijual secara bebas dan dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
Daging ini biasanya disajikan dalam bentuk sup atau dipadukan dengan nasi dan sayuran. Setiap tahunnya, China diperkirakan mengonsumsi lebih dari empat juta ekor kucing.