METROPOLITAN.ID - Musisi Kunto Aji tidak tinggal diam menanggapi kisruh yang terjadi akibat kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait distribusi gas elpiji (LPG) 3 kilogram.
Seperti yang diketahui, kebijakan Bahlil yang membatasi pengedaran gas LPG 3 kilogram ke pedagang eceran ini bertujuan untuk mengontrol harga penjualan dan memastikan distribusi gas bersubsidi tepat sasaran.
Namun, kebijakan tersebut justru menimbulkan masalah besar di masyarakat. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah antrean panjang yang terjadi di sejumlah pangkalan gas hingga menyebabkan hilangnya nyawa seorang warga.
Baca Juga: Jajaran Tempat Makan Sate Taichan yang Enak di Blok M, Kamu Udah Cobain Belum?
Menanggapi situasi ini, Kunto Aji melontarkan komentar yang cukup menohok melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam cuitannya, Kunto Aji berandai-andai mengenai mental pejabat di Indonesia jika dibandingkan dengan pejabat di Jepang, yang dikenal tegas dan bertanggung jawab atas kebijakan yang mereka buat.
Ia menyatakan, jika kejadian serupa terjadi di Jepang, pejabat yang mengeluarkan kebijakan buruk semacam itu mungkin sudah memilih untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral.
"Misal ini kejadian di Jepang sih udah ada yang mundur, ya. Misalnya," cuit Kunto Aji dikutip dari akun X pribadinya, pada Selasa, 4 Februari 2025.
Cuitan ini memicu berbagai reaksi dari netizen, yang sebagian besar menyuarakan pendapat yang serupa dengan Kunto Aji.
Sebagai tambahan informasi, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto juga telahmemanggil Bahlil Lahadalia ke Istana Negara untuk memberikan instruksi terkait kebijakan ini.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Populer di Palu yang Menarik untuk Dikunjungi saat Liburan
Prabowo meminta agar pengecer gas LPG 3 kg kembali diaktifkan, untuk memastikan distribusi gas bersubsidi tetap berjalan lancar dan tidak menambah beban masyarakat.