Gangguan hormon ini dapat diatasi dengan berkonsultasi kepada dokter dan juga dengan menjalani pola hidup sehat.
3. Alopecia Areata
Alopecia Areata merupakan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru mengenali folikel rambut sebagai ancaman dan menyerangnya.
Hal ini menyebabkan rambut rontok secara tiba-tiba pada area tertentu dari kulit kepala, alis, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Bersinar di BRI Liga 1, Pantas Masuk Skuad Timnas Indonesia?
Kondisi ini dapat berdampak pada siapa saja, umumnya muncul sebelum usia 30 tahun, dan dapat bersifat kronis atau episodik.
Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik dan lingkungan dianggap bermain peran dalam perkembangannya.
4. Stres
Stres emosional dan fisik dapat mengganggu pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok.
Ketika kita mengalami stres, tubuh kita memproduksi hormon kortisol yang bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut.
Selain itu, kecemasan yang berkepanjangan juga dapat menjadi pemicu hilangnya rambut.
Mengelola stres dengan baik dan menemukan cara untuk bersantai dapat membantu menjaga kesehatan rambut kamu.