Sejak awal film, ketegangan langsung terasa. Jika film pertama sukses menghadirkan adegan-adegan yang mencekam, sekuelnya ini justru semakin memperluas cakupan cerita dengan lebih banyak misteri dan aksi.
Bahkan, pembukaan film ini digarap dengan gaya yang mengingatkan pada franchise horor terkenal seperti Saw, di mana alur cerita terus terhubung dengan kuat.
Salah satu keunggulan Qodrat 2 adalah penceritaannya yang lebih solid. Film ini tidak hanya mengandalkan elemen horor konvensional seperti kemunculan hantu secara tiba-tiba atau efek suara yang mengejutkan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Meroket! Sentuh Rp1,83 Juta per Gram, Simak Daftarnya
Sebaliknya, Qodrat 2 membuktikan bahwa horor bisa memiliki narasi yang lebih mendalam dan bermakna.
Dalam film ini, diperkenalkan sosok iblis baru bernama Zaduk. Jika di film pertama penonton dikenalkan dengan Assu’ala, kini ancaman yang dihadapi oleh Ustaz Qodrat semakin kompleks dengan kehadiran Zaduk dan para pengikutnya.
Selain itu, latar belakang cerita yang mengambil tempat di sebuah pabrik juga memberikan atmosfer horor lebih kuat.
Baca Juga: Puncak Bogor Macet, Polisi Prediksi Terapkan One Way Arah Jakarta hingga Sore Nanti
Alih-alih sekadar menjadi setting seram, pabrik dalam Qodrat 2 menjadi elemen kunci dalam narasi yang dibangun dengan baik.
Film ini juga mengusung perpaduan yang apik antara drama keluarga dan aksi eksorsisme. Chemistry antara Vino G. Bastian dan Acha Septriasa terasa begitu kuat, membuat emosi yang ditampilkan menjadi lebih menyentuh.
Drama dalam film ini tidak terkesan berlebihan, tetapi justru memperkaya pengalaman menonton dengan memberikan kedalaman emosional yang lebih nyata.
Baca Juga: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Gede Pangrango Meningkat, BPBD Minta Pendaki Bersabar
Sebagai sutradara, Charles Gozali berhasil menggabungkan elemen aksi, drama, dan horor secara seimbang.
Qodrat 2 tidak hanya menampilkan adegan perlawanan melawan iblis, tetapi juga menggali lebih dalam konflik batin dan perjalanan spiritual para karakternya.
Salah satu aspek paling menonjol dalam Qodrat 2 adalah akting Acha Septriasa sebagai Azizah.