Sejak saat itu, penyakit yang kerap menyerangnya perlahan hilang, dan sejak itulah ia mulai merasa adanya kehadiran Tuhan secara pribadi dalam hidupnya.
Peristiwa itu menjadi titik awal bagi Titiek Puspa dalam membangun hubungan spiritualnya dengan Tuhan.
Ia mulai terbiasa ‘berkomunikasi’ dengan Sang Pencipta, bahkan menyebut Tuhan sebagai sahabat sejatinya.
Baca Juga: Berburu Ramen Halal di Jepang, Ini 5 Restoran yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Muslim
Dalam wawancaranya yang dikutip dari Suara.com pada tahun 2022, ia bercerita, “Saya disembuhkan sama Tuhan dan tidak pernah kena sakit lagi.
Setelah itu, saya sering sowan ke atas pohon, ngobrol sama Tuhan. Buat saya, Tuhan dari dulu sahabat saya. Sampai sekarang, tadi malam, saya juga ngobrol sama Tuhan sampai dua jam.”
Apa yang dilakukan oleh Titiek ini tidak hanya menjadi bentuk keimanan, tetapi juga cara ia menyelaraskan hidupnya dengan suara batinnya yang paling dalam.
Baca Juga: Kecamatan Bogor Selatan Terdampak Parah Usai Diguncang Gempa Bumi 4,1 Magnitudo
Meski memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan sejak kecil, Titiek Puspa mengaku tidak langsung memiliki agama yang pasti.
Pelantun Kupu-Kupu Malam itu baru mulai menjalani ibadah salat dan mengenal Islam secara mendalam pada tahun 1989, saat usianya telah menginjak 52 tahun.
“Sembahyang saja enggak bisa, memang mau ditempeleng Tuhan. Saya bilang enggak,” ungkap Titiek Puspa mengenang masa awal perjalanannya dalam Islam.
Baca Juga: Kota Bogor Diguncang Gempa Bumi, Dedie A Rachim Minta Masyarakat Waspada Gempa Susulan
Pengalaman umrah menjadi titik balik yang paling membekas dalam perjalanan iman Titiek Puspa.
Setibanya di Tanah Suci, ia merasakan kedamaian yang luar biasa. Ia pun sempat mengalami kejadian unik saat tengah melaksanakan salat.
“Pas sampai sana sekitar jam 12 siang, ya Tuhan indah sekali. Terus pas salat, tiba-tiba saya lupa semua bacaan. Akhirnya yang di samping saya cekikikan karena saya ngomong langsung: ‘Ya Tuhan kok saya lupa semua’,” kenangnya sambil tersenyum.