METROPOLITAN.ID - Saat pertama kali muncul di anime One Piece, Bartholomew Kuma mungkin tampak sebagai salah satu musuh yang mengancam.
Bartholomew Kuma sempat hampir menangkap kru Topi Jerami di Thriller Bark dan bahkan nyaris membubarkan mereka di Kepulauan Sabaody.
Namun seiring berkembangnya cerita, terungkap bahwa Bartholomew Kuma sesungguhnya berada di pihak Topi Jerami.
Baca Juga: Tatang, Sapi Limosin 1,3 Ton yang Akan Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
Pada Egghead Arc, kisah hidup Kuma akhirnya tersingkap secara menyeluruh—mengungkap masa lalu penuh penderitaan yang membentuk dirinya.
Mulai dari menjadi budak hingga kehilangan orang-orang tercinta, hidup Kuma dipenuhi luka yang mendalam.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai 5 kisah tragis Bartholomew Kuma di anime One Piece yang baru terungkap.
Baca Juga: Alvaro Carreras Jadi Incaran Real Madrid, Sudah Mulai Negoisasi dengan Benfica
1. Terlahir sebagai Ras yang Dibenci Dunia
Kuma adalah anak dari Clapp, seorang keturunan ras Buccaneer, yang dikenal sebagai ras paling dibenci oleh Pemerintah Dunia dalam serial One Piece.
Menurut para Gorosei, kaum Buccaneer pernah melakukan pelanggaran besar terhadap dunia.
Konsekuensinya, siapa pun yang lahir sebagai Buccaneer hanya memiliki dua nasib: meninggal atau menjadi budak seumur hidup.
Sejak usia empat tahun, Kuma dan kedua orang tuanya sudah dibawa ke Mary Geoise untuk diperbudak.
Di sana, ia dipisahkan dari ayah dan ibunya, serta dipaksa melakukan kerja berat setiap hari karena kekuatan fisiknya yang luar biasa.