METROPOLITAN.ID - Karier DJ Panda alias Giovanni Surya Saputra tengah menghadapi badai besar. Pria yang namanya dikaitkan dengan kehamilan aktris Erika Carlina itu resmi kehilangan panggung di sejumlah kelab malam ternama di Indonesia.
Setidaknya enam kelab malam telah mengumumkan pembatalan penampilan DJ Panda sebagai talent mereka. Di antaranya, Caviar Indonesia, Radar Space, Alexa Suites & Lounge, Gold Dragon Bar, Atlas Super Club, dan Tembak Langit Club.
Keputusan ini disampaikan secara langsung oleh masing-masing venue melalui akun media sosial resmi mereka, sebagai bentuk respon atas sentimen negatif publik terhadap DJ Panda.
Langkah kolektif ini diambil setelah Erika Carlina dalam podcast bersama Deddy Corbuzier secara emosional mengungkap bahwa ayah dari anak yang sedang dikandungnya tidak bertanggung jawab, bahkan kerap bersikap mengintimidasi.
Baca Juga: Sosok DJ Panda Disorot! Netizen Sebut Dia 'Ayah Biologis' Anak Erika Carlina
Meski Erika tidak menyebutkan nama secara eksplisit, DJ Panda justru langsung bereaksi di Instagram Story dengan menulis, “Kenapa jadi ngarahnya ke gue?” yang justru memperkuat dugaan publik.
Tak hanya itu, saat Erika menyebut bahwa ancaman terhadap dirinya dikirimkan lewat grup WhatsApp kecil berisi 19 orang, DJ Panda membalas dengan membagikan tangkapan layar grup WhatsApp miliknya yang berisi lebih dari seribu orang, seolah ingin ‘meluruskan’.
Namun, bukannya meredakan spekulasi, dua unggahan tersebut malah menambah keyakinan warganet bahwa DJ Panda adalah pria yang dimaksud Erika.
Baca Juga: Erika Carlina Bagikan Ulang Postingan Deddy Corbuzier, Korban Lebih dari Satu
Keputusan enam venue untuk menolak DJ Panda tampil dipuji oleh banyak kalangan, termasuk DJ senior DJ Berlin yang ikut mengomentari situasi ini melalui media sosialnya.
“Katanya, ada yang mau ngehancurin karier orang. Emang situ ada kariernya? Oups. Respect dengan venue-venue ini. Pokoknya kalian hebat!” ujar sang DJ.
Erika Carlina diprediksi akan melahirkan pada 8 Agustus 2025. Ia telah mendapatkan banyak dukungan dari publik sejak membongkar tekanan yang diterimanya selama masa kehamilan.