Ia menyebut pernyataan dalam video itu sebagai tindakan yang terjadi di luar kendalinya.
“Hal tersebut di luar dari kesadaran saya yang mengakibatkan ini adalah kecelakaan murni,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia meminta maaf kepada masyarakat Sunda, serta secara khusus kepada ibu sambung dan gurunya.
“Tidak ada sedikit pun niat saya mengucapkan itu. Tidak pernah ketemu dan tidak masuk akal logikanya,” ungkap Resbob.
“Mudah-mudahan Allah membimbing saya, memberikan hidayah, dan menuntun saya ke jalan yang benar ke depannya,” tambahnya.
Namun, permintaan maaf tersebut tampaknya belum diterima oleh warganet.
Baca Juga: 6 Tempat Makan Sate Maranggi Terfavorit di Karawang: Bumbu Medhok, Daging Empuk, Rasanya Juara!
Banyak pengguna media sosial justru mendesak agar kasus ini diproses secara hukum.
“Tidak ada kata maaf, harus hukum adat,” tulis akun @tamong***.
“Maafmu tidak kami terima,” sahut akun @falah***.
“Hukum terus berjalan,” komentar akun @underst***.
Baca Juga: Saingi MT 15! Bajaj Luncurkan Naked Bike Baru dengan Tampilan Sangar dan Warna Keren
“Stop euy menormalisasikan klarifikasi dan hal yang terus diulangi,” ujar akun @fazara***.
Diketahui, ini bukan pertama kalinya Resbob tersandung masalah.