METROPOLITAN – Konser Jikustik Reunian sukses digelar di Grand Pasific Hall, Jogjakarta. Konser yang berlangsung dua jam dengan membawakan 20 lagu populer Jikustik di era keberasaran itu mampu menyuguhkan pertunjukkan yang penuh haru dan canda tawa. Seperti diketahui, perpecahan Jikustik dimulai saat Pongki Barata memutuskan hengkang pada 2008. Empat tahun berselang, sang bassis, Icha memutuskan mundur. Sejak itu isu perselisihan mereka makin tajam dibicarakan. Semalam, untuk pertama kalinya lagi setelah 10 tahun Pongki dan Icha kembali sepanggung bersama tiga personil Jikustik lama yang masih tersisa yakni Dadi (gitar), Adhit (keyboard), dan Carlo (drum). Jelas, pertemuan mereka di atas panggug menjadi sungguh emosional disaksikan ribuan pasang mata yang diantaranya adalah orang-orang special. Di penghujung konser, Pongki pun menyebut konser Jikustik Reunian menjadi salah satu penampilan terbaiknya selama berkarir di industri musik. ”Ini salah satu show terbaik saya selama saya berkarier di musik. Karena ditonton dua anak saya dan istri saya dan ada ibu saya. Ada juga tiga produser kami yang mempercayai Jikustik untuk rekaman,” kata Pongki di atas panggung. Hal yang sama dirasakan Icha yang sudah tak lagi berkarir bersama Jikustik. Meski begitu, kembali sepanggung dengan band yang membesarkan namanya, Icha mengaku senang dan mengingatkan banyak memori indah bersama Jikustik. ”Kalau saya pribadi, energi saya ya ada di band ini. Tapi yang pasti kita dulu punya proyek masing-masing dan ini disukai orang,” kata Icha. Sejumlah lagu populer seperti Maaf, Setia, Pandangi Langit, Akhiri Ini Dengan Indah, Puisi, Samudera Mengering, sukses dibawakan Jikustik Reunian. (kpl/ mam/py)