METROPOLITAN - Atalarik Syach dan Tsania Marwa menghadiri sidang gugatan hak asuh anak yang digelar di Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Bogor, Rabu (10/4). Sebelumnya, keduanya sudah menjalani mediasi namun gagal. Sidang hasil mediasi hari ini (kemarin, red) pun kembali buntu. ”(Mediasi sebelumnya) dipimpin hakim mediator minggu lalu, tapi gagal. Terus hari ini melanjutkan (sidang) hasil mediasi. Tapi ternyata tadi dalam persidangan gagal,” ujar Rizam Tadjoedin selaku kuasa hukum Tsania Marwa saat ditemui usai sidang. Rizam mengungkapkan, kedua belah pihak memiliki prinsipnya masingmasing, sehingga tak menemukan kesepakatan. Pihak Tsania pun merasa Atalarik egois karena tidak menghargai permintaan Tsania. ”Masingmasing membawa prinsipnya. Ibu Marwa maunya anak sama bapaknya berapa hari sama saya (Tsania) berapa hari. Sebagai ibu kadang-kadang kangen hidup sama anaknya. Tapi pihak tergugat Atalarik maunya full sama dia. Kalau mau Marwa ke rumahnya, kan bukan muhrim. Jadi mediasinya gagal. Kalau saya kan lawyer dari Marwa, saya merasa begitu (Atalarik egois),” jelas Rizam Tadjoedin. Karena kuat dengan prinsipnya masing-masing, keduanya sempat bertengkar dan saling beradu argumentasi. ”Bertengkar, bertengkar biasa ya, jadi yang satu bawa pendapatnya, Marwa juga dengan pendapatnya. Biasa lah begitu,” ungkap c. Sidang selanjutnya akan digelar pada 24 April dengan agenda jawaban dari pihak tergugat yakni Atalarik Syach. ”Ya dia jawab dulu dong kan kita gugat, dia jawab dulu. Masih ada beberapa minggu lagi. Sidang selanjutnya 24 April,” pungkasnya. (kpl/mam/py)