METROPOLITAN – Grup band Base Jam kini sudah memasuki usia seperempat abad. Single ‘Mimpi’ membawa mereka ke puncak ketenaran di generasi 90-an. Manis dan pahit perjalanan selama 25 tahun menjadi sebuah bukti eksistensinya yang ditulis lewat buku biografi. Ide tersebut diakui mereka hampir dua tahun disiapkan.
”Saat itu Base Jam merayakan ulang tahun ke-23. Kami tumpengan dan kumpul semua. Di saat itu, kami pikir mau buat sesuatu di usia 25 tahun band ini. Akhirnya kita putuskan membuat buku,” terang Sita, pemain bass Base Jam di kawasan Cawang, Jakarta Timur, belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, beberapa personel dan mantan personel Base Jam, seperti Adon, Sigit Wardhana, Anya, Oni Fathoni, Aris, Bambang Susanto dan Alvin Kurniawan, tampak hadir membawa suasana keseruan mereka.
Berbagai cerita unik hingga perjuangan dalam menciptakan lagu hingga bongkar pasang personel menjadi bagian kisah yang dibagikan dalam buku bertajuk ”Seperempat Abad Base Jam”. ”Di sini juga banyak foto Base Jam Friends (fans Base Jam) yang ada, tapi kami selama ini nggak tahu dan nggak punya. Ya anggaplah ini jadi persembahan spesial juga buat semua Base Jam Friends,” kata Sita.
Sita mengakui buku yang mereka keluarkan ternyata masih setengah jadi. Mereka pun berharap akhir tahun ini bisa rampung semuanya. ”Harapannya, akhir tahun, Desember paling lambat, kita bisa rilis yang finalnya. Ini masih draft lima,” harap Sita. (ok/suf/py)