METROPOLITAN – Motorola telah mengumumkan gawai lipat dengan desain mirip Razr V3. Perusahaan pun memastikan gawai tersebut tidak akan mengalami masalah fleksibilitas layar, seperti yang sebelumnya dialami Galaxy Fold. Pihak Motorola mengatakan, Motorola Razr yang baru, akan meluncur ke pasar ketika telah benar-benar siap. Anak usaha Lenovo itu pun memastikan layar lipat gawai tersebut tidak akan mengalami masalah layar seperti Galaxy Fold. Motorola Razr akan meluncur pada Januari 2020. Gawai dengan desain clamshell tersebut bakal dibanderol USD 1.499 atau sekira Rp 21 juta. Motorola bekerja sama dengan operator Verizon Wireless untuk merilisnya. Sejauh ini, pihak Motorola belum memberikan kepastian soal versi unlocked ponsel Razr tersebut. Termasuk soal kerja sama dengan operator lain di luar Verizon. "Kami memiliki hubungan yang lama dengan Verizon, dan kami senang dapat bekerja sama dengan mereka untuk menghadiran gawai lipat bergaya clamshell pertama kepada konsumen," jelas pihak Motorola. Motorola Razr memiliki layar lipat 6,2 inci yang disebut sebagai "Flex View" dengan resolusi 876 x 2.142 piksel. Gawai tersebut juga memiliki layar eksternal berukuran 2,7 inci dengan resolusi 600 x 800 piksel. Layar eksternal ini akan menampilkan fitur panggilan telepon, notifikasi, dan pesan, sehingga pengguna bisa mengakses semuanya itu tanpa membuka ponsel. Spesifikasi lainnya termasuk prosesor Snapdragon 710, RAM 6GB, memori internal 128GB, dua kamera dengan resolusi 16MP di bagian belakang, dan kamera depan 5MP, serta baterai 2.510mAh. Motorola Razr menjalankan OS Android 9 Pie, tapi kemungkinan akan mendapatkan pembaruan OS ke versi 10. (bis/mam/py)