entertaiment

Kenang Syekh Ali Jaber, Deddy Corbuzier Ingat Tragedi Penusukan

Jumat, 15 Januari 2021 | 20:02 WIB

METROPOLITAN – Deddy Corbuzier sangat terkejut begitu mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Mantan pesulap beraliran mentalis itu sangat merasa kehilangan sosok almarhum. “Gue kaget banget ketika di WA sama bebera­pa teman yang menyatakan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal,” ujar Deddy Corbu­zier dalam video yang dibuat khusus untuk mengenang almarhum dalam akun YouTube pribadinya, kemarin. Deddy menyatakan, ini adalah pen­galaman pertama kalinya ia me­rasa kehilangan akan sosok yang sempat diajaknya bicara dalam podcast YouTube-nya. “Saya belum pernah merasa kehi­langan sosok orang yang saya ajak ngobrol hampir dua jam,” ucap Deddy. Ayah satu anak itu sempat beberapa kali menjeda per­nyataannya karena terbawa emosi sedih. Bahkan, ia seperti ingin menangis namun sengaja ditahannya. Deddy Corbuzier men­gatakan, dirinya pertama kali berke­nalan secara personal dengan Syekh Ali Jaber saat ia menjadi korban penusukan saat ceramah di Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020. Kala itu Syekh Ali Jaber datang ke pod­cast-nya sehari setelah insiden penusu­kan. Deddy Corbuzier sempat terkejut ka­rena pencemarah yang meninggal di usia 44 tahun itu mau datang ke podcast-nya. Alasan Syekh Ali Jaber pun sungguh membuat Deddy Corbuzier tersentuh. “Beliau datang ke podcast ini pada saat itu punya satu misi untuk menenangkan rakyat Indonsia supaya tidak terjadi ke­rusuhan, supaya tidak terjadi keramaian, supaya tidak timbul masalah baru,” ung­kapnya. “Saya ditusuk ya sudah ini masalah saya dengan Al­lah. Saya me­nye­l e ­sai­kannya s endir i tanpa harus adanya keributan, tanpa harus ada masalah baru, hanya karena masalah saya ditusuk,” kata Deddy me­nirukan perkataan Syekh Ali Jaber kala itu. Deddy sempat bertanya kepada Syekh Ali Jaber apakah dirinya marah ketika nyawanya hampir menjadi taruhan dit­usuk orang tak dikenal. Sang Syekh pun lagi-lagi memberikan jawaban yang sangat meneduhkan. “Nggak, katanya. Anda nggak dendam? nggak, malah saya nolongin yang nusuk saya. Pada saat di­pukulin bareng bareng saya nolongin karena dia juga manusia,” tutur Deddy. Dalam kesempatan itu, Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan rasa syukur kendati dirinya menjadi korban penusu­kan. Ia bersyukur karena saat kejadian sedang tidak menggunakan pakaian putih. “Untung saat itu saya nggak pakai pakaian putih, saya pakai pakaian warna hitam. Kalau saya pakai pakaian putih, darahnya bisa ke mana mana dan bisa bikin orang orang marah,” lanjut Deddy. Hal yang juga membuat De­ddy tertegun akan sosok Syekh Ali Jaber, ia datang ke acara podcast-nya tanpa ada penga­walan sama sekali. Sementara kala itu ia baru saja menjadi korban penusukan. “Yang buat saya sedih setelah beliau ditusuk, Indonesia ter­lalu banyak berita nggak penting se­hingga kejadian ini dilupakan begitu saja. Yang nusuk ketangkap. Saya nggak tahu dia dianggap gila apa gimana. Saya nggak ngikutin beritanya lagi,” kata De­ddy. “Beliau nggak terima kalau dinyatakan gila pada saat itu. Tapi beliau mengatakan, apa pun hukum mengatakan apa, saya ikuti,” imbuh Deddy Corbuzier meniru­kan perkataan Syekh Ali Jaber.(jp/els/ py)

Tags

Terkini