entertaiment

Positif Covid-19, Anisa-Dito Nggak Puasa

Senin, 19 April 2021 | 20:45 WIB

METROPOLITAN - Anisa Rahma dan Anandito Dwis terpapar Covid-19 di awal Ramadan. Saat ini keduanya masih men­jalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Suami Anisa Rahma menceritakan awal mula dia dan sang istri terpapar Covid-19. Anandito menceritakan tanggal dinya­takan positif antara dirinya dan Anisa Rahma berbeda. Anandito menceritakan awalnya dia melakukan tes antigen pada 12 April 2021 untuk pergi ke Jakarta syuting ber­sama grup Adam. Hasil antigennya pun negatif dan membuatnya boleh berang­kat ke Jakarta. ”Kalau total karantina mandiri, kita tuh beda hari awal terde­teksi hasilnya. Kalau awalnya itu tanggal 12 aku antigen, aku negatif, aku langsung berangkat ke Jakarta ada syuting. Kalau Anisa besoknya antigen, hasilnya posi­tif. Langsung penasaran karena takutnya false positive, langsung PCR aja. PCR besoknya hasil keluar positif juga,” ce­rita Anandito. Saat tahu sang istri positif, Anandito masih berada di Jakarta untuk syuting. Setelah dua hari Anisa Rahma dinyatakan positif, Anandito yang sudah kembali ke Bandung, baru melakukan PCR. ”Selang dua hari itu, aku juga langsung PCR. Sempat karantina Anisa sendirian di ka­mar,” ungkapnya. ”Semenjak aku pulang (ke Bandung). Aku yang kasih makan Anisa, piring semua peralatan itu ditaru di baskom, kita nggak sentuhan. Keluarga suruh semprot des­infektan. Kalau Anisa isolasi di kamar. Saya langsung PCR H (hari) plus satu hasilnya (baru keluar) ternyata positif, padahal antigennya negatif,” cerita Anan­dito. Sama-sama positif, membuat Anan­dito bersyukur bisa mendampingi Anisa Rahma karantina mandiri. Sebagai sua­mi, Anandito menganggap hasil PCR-nya positif merupakan hal yang baik. ”Alham­dulillahnya sisi positifnya, hikmahnya, Anisanya jadi senang juga. Karena nggak sendirian banget dikerem di kamar karena di rumah cuma berdua.” kata Anan­dito. Anisa Rahma sendiri me­rasakan gejala Covid-19. Sedangkan Anandito tidak merasakan gejala apa pun. ”Kalau Anisa awalnya batuk, terus pusing-pusing, sampai sekarang kadang-kadang pusing-pusingnya ada. Sampai sekarang masih hilang penci­uman dan indera perasa,” beber Anandito. ”Anisa aja 3 hari awal, setiap kali mau tidur ngerasain sesak. Kita sudah pesan oksigen juga di rumah, kita beli oksimeter, termometer,” imbuhnya. Karena ada obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anisa Rahma dan Anan­dito untuk sementara tidak berpuasa. Padahal sebelum Ramadhan, Anandito dan Anisa Rahma sempat melakukan puasa untuk membayar nazar. ”Iya jadi banyak yang bilang obat po­sitif itu imun. Ada obat yang harus kita konsumsi, perut harus tetap diisi. Jadi nggak puasa. Sebelum masuk Ramadan kita kan mau bayar nazar, Anisa sudah lima hari puasa, aku pas hari pertama bayar puasa nazar, demam. Tapi, cuma sehari. Anisa mungkin karena lagi puasa, imunnya juga drop,” terangnya. Anisa Rahma dan Anandito Dwis sem­pat kumpul keluarga. Setelah Anisa Rahma dinyatakan positif, semua kelu­arga pun langsung melakukan swab PCR. Terlebih ada kakak mereka yang datang dari Cirebon. ”Kita PCR pas Anisa posi­tif. Mama, kakak, aku juga. Yang kita khawatirkan ada mama dan nenek, al­hamdulillah negatif. Kakak yg di Cirebon negatif. Tapi, ada satu kakak waktu aku ke Jakarta, Anisa ditemenin sama kakak nginep 2 malam, di kamar tidur bareng, positif juga ternyata,” kata Anandito. ”Kon­disinya lagi hamil 7 bulan, baru kemarin hasil PCR-nya po­sitif. Masih positif thinking penciuman sama perasa hilang karena flu. Tapi, se­telah PCR positif, itu gejalanya. Tadi ma­lam udah stay di UGD,” tambahnya. Anandito menyebut dirinya dan Anisa Rahma termasuk yang sangat menjaga protokol kesehatan. Bahkan Anisa Rah­ma tak pernah keluar rumah kalau tidak ada hal yang penting. Begitu juga Anan­dito yang sudah sangat mengurangi nongkrong di luar bersama teman. ”Nggak bisa tarawih di luar. Kalau di­sebut aku tuh sebenarnya sama Anisa concern sama prokes. Aktivitas di rumah, aku sudah nggak pernah main futsal, nongkrong sama teman nggak mau, keluar rumah sama Adam, syuting. Ani­sa pun nggak keluar-keluar rumah. Entah aku yang bawa virus dari luar, kena Anisa di rumah,” ucap Anandito. Anandito dan Anisa Rahma berharap bisa segera negatif dan bisa kembali menjalani aktivitas. Anandito pun ber­harap bisa kembali melakukan aktivitas bersama ADAM. ”(Covid-19) nggak bisa kita pungkiri dan prediksi. Ada beberapa (job) dicancel. Mudah-mudahan hara­pannya (lekas negatif ). Teman-teman yang sudah positif katanya seminggu ada yang sudah sembuh,” harap Anandito. (jp/els/py)

Tags

Terkini