METROPOLITAN - Jessica Mila kini dikenal sebagai salah satu artis yang sukses di dunia hiburan. Namun saat memulai karier, ia sebenarnya tidak terlalu menik­mati aktivitas yang dilakukannya di dunia keartisan. Bintang film ‘From London to Bali’ itu sebenarnya lebih menyukai belajar dan berada di rumah. Namun, dirinya menga­ku tidak memiliki banyak pilihan saat itu. Memulai kariernya dari usia dini, Jessica Mila mengaku terjun ke dunia akting semata-mata untuk membantu kondisi perekonomian keluarganya. Hal itu dice­ritakannya dalam sebuah wawancara bersama Enzy Storia yang diunggah di YouTube. ”Awal-awal kan gue juga gak ada pilihan dari dulu. Karena gue kan dulu gue nggak terlalu suka disuruh syuting awal-awal. Gue lebih suka belajar, gue lebih suka les, gue lebih suka di rumah daripada syuting. Gue tuh pemalu banget, untuk syuting ditontonin orang banyak tuh susah bang­et,” kenang Jessica Mila, Rabu (26/5). Meski awalnya tidak menyukai berakting di depan kamera, suatu hari saat duduk di bangku SMP, orang tuanya mulai mem­beri penjelasan pada Jessica Mila menge­nai kondisi keuangan keluarganya. ”Cuma pas gue SMP, Mama mulai ng­ejelasin, ’Sebenernya penghasilan Papa tuh mungkin kurang untuk bisa nyekola­hin empat anak ya pasti biayanya besar, jadi dengan kamu syuting itu bisa sangat membantu.’ Sebenernya buat gue juga sih, supaya gue masih bisa tetap sekolah dan beli barang yang gue mau juga,” kisah Jessica.Pada masa itu, akhirnya pelan-pelan Jessica Mila mulai belajar mencin­tai dunia akting. Di benaknya kala itu hanya satu, dirinya tidak ingin merepotkan kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkannya. Ditambah lagi, ketika dirinya masih du­duk di bangku SMA, ayahnya mulai memasuki masa pensiun. Sehingga saat itu, penghasilan yang ia peroleh dari dunia hiburan lah yang akhirnya menyo­kong perekono­mian keluarganya. ”Pada saat itu gue nggak bisa minta apa-apa ke orang tua gue. Dari­pada gue nam­bahin beban, mending gue ngurangin beban orang tua gue,” kata Jes­s i c a Mila. ”Bokap gue pensiun tuh pas gue SMA. Ya mun­gkin gue SMA, kuliah, kakak-kakak gue juga su­dah masing-masing, su­dah cari uang sen­diri. Gue juga mau nggak mau segala se­suatu kebu­tuhan gue dan nyokap harus gue cover,” sam­bungnya.(de/ yok/py)