Final Copa del Rey 2016-2017 mempertemukan Deportivo Alaves melawan Barcelona. Menghadapi raksasa La Liga tentu bukan hal mudah bagi Alaves. Terlebih ini kali pertama mereka melaju ke final Copa del Rey.
DEPORTIVO Alaves tampil mengejutkan. Meski musim ini hanya berstatus tim promosi, mereka mampu membuktikan diri dengan melaju ke babak final Copa del Rey usai menyingkirkan Celta Vigo dengan agregat 1-0.
Dalam duel itu, Alaves meraih hasil imbang tanpa gol ketika menyambangi markas Celta Vigo. Namun pada pertemuan kedua, Alaves meraih kemenangan.
Sedangkan Barcelona sukses melaju ke final usai menaklukkan Atletico Madrid dengan agregat 3-2, meski di laga kedua blaugrana hanya bermain imbang 1-1 dan kehilangan dua pemain yang terkena kartu merah.
Barcelona kini tengah dilema besar. Selain harus meraih poin penuh di laga nanti, tim juga harus mempersiapkan laga jelang menghadapi PSG di laga tandang UCL pada (15/2) mendatang.
Sementara itu, laga final tampak tak ideal lantaran perbedaan antara kedua tim sangat jauh berbeda. Kontrasnya Alaves dengan Barca ini bisa dilihat hampir di semua aspek. Dari segi sejarah, Barcelona sudah mencapai final Copa del Rey 40 kali.
Dari sisi kekuatan tim, Barcelona pun jauh diunggulkan dengan kumpulan pemain kelas dunia bergaji super mahal. Dari kiper sampai penyerang, Barca dinilai lebih kuat dibanding Alaves.
Dari segi ekonomi, ketimpangan antara kedua klub semakin jelas terlihat. Musim ini Alaves memiliki bujet sebesar 49,3 juta euro. Itu adalah jumlah yang banyak untuk ukuran tim promosi. Namun, hal mustahil bagi Alaves untuk mendatangkan pemain berlabel bintang.
Sedangkan Barca adalah salah satu klub dengan bujet terbesar, bukan hanya di Spanyol tapi juga di seluruh dunia. Untuk musim ini saja, Barcelona memiliki bujet sebesar 695 juta euro, naik dua persen dari musim lalu. Selisih bujet kedua klub adalah 646 juta euro.
Pertemuan kedua tim di ajang La Liga pun sangat kontras. Alaves dan Barca sudah bertemu dalam lima kali dua leg (10 pertandingan). Secara keseluruhan, Barca menang delapan kali dan Alaves menang dua kali. Meski tak pernah lolos, Alaves tidak akan rendah diri dan Barcelona pun tidak akan meremehkan lawan. Kedua tim tahu benar semua bisa terjadi di atas lapangan, terlebih di laga final.
(bol/sun/er/mg3/run)