METROPOLITAN - Pemecatan Pelatih Leicester City Claudio Ranieri kabarnya didalangi Jamie Vardy. Namun, Vardy membantah tuduhan tersebut. Sekadar diketahui, Ranieri dipecat setelah sembilan bulan lalu sukses membawa Leicester juara Premier League. Keputusan ini diambil manajemen Leicester, menyusul serangkaian hasil buruk musim ini.
Leicester saat ini menempati posisi ke- 17 di papan klasemen Premier League. Mereka hanya berselisih satu poin dari tim yang menduduki zona degradasi. Keputusan memecat Ranieri disebut sebagai keputusan tak adil.
Sebab, dia sudah menorehkan sejarah dengan memberi gelar juara bagi Leicester untuk pertama kalinya. Kabarnya, para pemain senior menjadi aktor di balik pemecatan manajer asal Italia tersebut, termasuk Vardy.
“Saya terpaksa menulis dan menghapus tulisan ini beberapa kali, sebelum mengeluarkan pernyataan. Saya harus menemukan kalimat yang tepat, sebab saya berutang pada Claudio,” kata Vardy.
“Claudio akan dan selalu saya hormati! Apa yang kita raih bersama sebagai sebuah tim (musim lalu, red) adalah hal mustahil! Dia menaruh kepercayaannya pada saya ketika yang lainnya tidak. Untuk itu saya berutang padanya,” sambungnya.
Vardy pun mengaku kecewa. Menurutnya, kesalahan yang terjadi pada Leicester mutlak sebagai kesalahan sebuah tim dan kini akan mencoba untuk memperbaiki semuanya.
(viv/er/run)