Liverpool menguasai bola di awal babak pertama. Namun, peluang nyata pertama baru tercipta di menit ke-14. Sapuan Alfie Mawson mengarah tepat kepada Roberto Firmino. Penyerang Liverpool itu bereaksi cepat dan melepaskan sepakan ke arah gawang, tapi belum menemui sasaran. Sebuah peluang emas dilewatkan Mohamed Salah menjelang pertandingan memasuki setengah jam. Swansea mengejutkan Liverpool dengan mencetak gol di menit ke-40. Sundulan Van Dijk mengamankan sepak pojok memantul kepada Federico Fernandez, Mawson tidak menyia-nyiakannya dengan melepaskan sepakan dari dalam kotak yang bersarang di sudut bawah gawang Loris Karius. Swansea memimpin 1-0. Setelah turun minum, Liverpool masih kesulitan menciptakan gol balasan. Naughton melakukan intersepsi krusial untuk menggagalkan Nathan Robertson melakukan tembakan jarak dekat. Saat pertandingan memasuki sejam, Lukasz Fabianski membuat penyelamatan bagus. Fabianski menghalau tembakan bebas Salah ke atas gawang. Liverpool kemudian memasukkan Danny Ings untuk menambah daya gedor. Di menit ke-78, Ings mendapatkan ruang tembak setelah mengalahkan penjagaan Van der Hoorn, tapi Fabianski masih bisa meredam. Liverpool mulai kehabisan ide. Mereka mengurung Swansea namun gagal memaksimalkan peluang-peluang di momen kritis. Di penghujung injury time, Liverpool nyaris mencetak gol penyama. Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan tercipta. Pertandingan berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Swansea tidak berubah. Dengan kekalahan ini, Liverpool tetap di peringkat keempat dengan 47 poin sekaligus gagal membayangi Chelsea yang unggul tiga angka. Sementara Swansea masih terkubur di dasar klasemen dengan 20 poin.
(de/suf)