Salah satunya Mauricio Pochettino menjadi nama pertama yang coba didatangkan Los Merengues. Pelatih asal Argentina itu sukses membawa Tottenham Hotspur sebagai kutub kekuatan baru di Premier League.
Pengalaman Pochettino menukangi Espanyol pada 2009 hingga 2012 setidaknya menjadi pertimbangan tersendiri bagi Madrid. Pelatih 46 tahun yang juga memiliki paspor Spanyol itu diyakini tidak akan sulit beradaptasi dengan kompetisi La Liga.
Namun bukan perkara mudah meyakinkan Pochettino yang baru memperpanjang kontrak kerja hingga 2023. Kompensasi bernilai besar harus menjadi pertimbangan Madrid.
Selain alasan tersebut, Madrid harus maksimal merayu Pochettino yang tampak tengah asyik membangun Spurs sebagai kekuatan sepak bola baru di Inggris bahkan Eropa. Proyek pembangunan stadion baru serta komitmen manajemen klub membuat Pochettino sangat bergairah berada di London Utara.
Jika usaha meyakinkan Pochettino gagal, Massimiliano Allegri menjadi nama kedua yang bakal disasar El Real. Empat scudetto beruntun dan dua final Liga Champions merupakan jaminan di atas kertas bagi Madrid dapat kembali berjaya di La Liga atau bahkan mempertahankan hegemoninya di Eropa.
Allegri pun sempat didekati Chelsea yang kepincut atas capaian positif sang allenatore bersama Juventus. Hanya saja, belakangan Chelsea lebih tertarik mendatangkan Maurizio Sarri yang baru saja terdepak dari kursi pelatih Napoli.
Sebelumnya, Allegri sempat menegaskan bertahan di Turin setelah sejumlah media menggonjang-ganjingkan masa depannya di Turin. Namun langkah Madrid mendekati Allegri sejatinya justru akan mendekatkan Zidane ke Turin.
Eks kapten Timnas Prancis itu juga memiliki kedekatan dengan Si Nyonya Tua. Raksasa Serie A tersebut memiliki sumbangsih besar dalam karier Zizou.
Didatangkan dari Bordeaux pada 1996, Zidane menjadi pemain termahal dunia usia menjalani lima musim berseragam Putih Hitam. Kemudian Madrid datang dengan proposal 77,5 juta euro sebagai mahar.
Zidane resmi menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala usai mengantar Madrid meraih gelar Liga Champions ketiga secara beruntun. Di edisi final teranyar, Madrid menundukkan Liverpool dengan skor meyakinkan 3-1.
Prestasi Zidane tersebut pun mengalahkan sejumlah pelatih besar seperti Sir Alex Ferguson. Zidane hanya butuh waktu dua tahun setengah untuk menjuarai tiga trofi Liga Champions.
(bol/feb/run)
