-
METROPOLITAN – Mati satu tumbuh seribu, mungkin itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan carut marutnya pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar), yang bakal berlangsung di Kabupaten Bogor pada Oktober nanti.
Setelah beberapa waktu lalu kontestan sempat dipusingkan dengan ketidakpastian lokasi venue pertandingan, kini masalah baru kembali muncul kepermukaan. Belum dibayarnya pembangunan di beberapa venue, hingga dana sewa venue yang belum kunjung dibayar, merupakan sederet permasalahan baru yang turut mewarnai gelaran pesta olahraga terbesar di Tanah Legenda.
Belum turunnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018, merupakan alasan klasik yang kerap kali dilontarkan pihak panitia penyelenggara. Alih-alih APBD 2018 belum cair, namun panitia penyelenggara kerap kali menggelar rapat mewah di berbagai hotel berbintang yang ada di Bumi Tegar Beriman.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Slamet Mulyadi mengaku sempat kebingungan, kala mendengar alasan dari pihak panitia yang mengaku anggaran APBD 2018 belum di di cairkan.
“Katanya anggarannya tidak ada, belum cair, kok bisa menggelar rapat mewah Chiep de Mission (CDM) di salah satu hotel berbintang yang ada di Sentul, dihadiri 26 kepala daerah se-Jawa Barat pula, itu anggarannya dari mana,” tuturnya.
Selamat mengaku tak habis fikir lambatnya pihak PB Porda selaku panitia penyelenggara, dalam mematangkan berbagai persiapan dalam menggelar Porda, khususnya dari sisi infrastruktur padahal dari sisi anggran sudah tersedia.
Slamet menilai, Porda merupakan salah satu hajat besar Jawa Barat. Jika pada persiapan dan pelaksanaannya terdapat kecacatan, tentu hal itu bakal mencoret nama baik Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah.
“Porda adalah hajatan penting milik Jawa Barat, juga menyangkut nama baik Kabupaten Bogor di mata pemeritah provinsi dan para kepala daerah dari 26 kota/kabupaten. Kalau sampai pelaksanaannya tidak sukses ini akan membuat malu,” tegasnya.
Terpisah, Bidang Akomodasi PB Porda Alwi Bedsy Rumate mengaku, hingga saat ini berbagai biaya rapat PB Porda belum dibayarkan kepihak menajemen hotel. “Kegiatan rapat PB Porda di hotel termasuk saat CDM Meeting, sampai sekarang belum dibayar dan Intinya masih dihutang, karena tadi anggaranya belum bisa dicairkan. Tapi, kita secepatnya akan melunasi hutang kehotel, ketika anggaran sudah bisa dicairkan,” katanya.
Saat disinggung kepastian pencairan anggaran, Alwin mengaku tidakb bisa berkomentar banyak mengenai hal tersebut. “Kalau masalah itu kebijakan para petinggi, saya tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskannya, apalagi menentukan waktu kapan anggaran bisa dicairkan,” pungkasnya. (ogi/b/suf)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 5 Desember 2025 | 17:03 WIB
Senin, 24 November 2025 | 19:29 WIB
Rabu, 19 November 2025 | 11:00 WIB
Jumat, 27 Juni 2025 | 08:15 WIB
Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:00 WIB
Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:00 WIB
Kamis, 15 Mei 2025 | 16:00 WIB
Kamis, 15 Mei 2025 | 12:00 WIB
Kamis, 15 Mei 2025 | 09:00 WIB
Kamis, 15 Mei 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 14 Mei 2025 | 21:00 WIB
Rabu, 14 Mei 2025 | 18:00 WIB
Rabu, 14 Mei 2025 | 16:00 WIB
Rabu, 14 Mei 2025 | 12:00 WIB
Rabu, 14 Mei 2025 | 09:52 WIB
Rabu, 14 Mei 2025 | 09:00 WIB
Rabu, 14 Mei 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 13 Mei 2025 | 21:00 WIB
Selasa, 13 Mei 2025 | 18:00 WIB
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:00 WIB