METROPOLITAN - Manchester United beruntung bisa mengalahkan Rochdale AFC pada putaran ketiga Carabao Cup 2019/20, kemarin dini hari WIB. Laga bertahan dengan skor 1-1 pada waktu normal, MU menang 5-3 pada babak adu penalti. Ole Gunnar Solskjaer memang menurunkan skuat pelapis pada pertandingan tersebut. Namun, tetap saja pemain-pemain MU jauh lebih berkualitas dari Rochdale, tim kasta ketiga Liga Inggris. Seharusnya MU bisa menang mudah, namun faktanya mereka harus susah payah untuk bisa melanjutkan putaran ketiga. Alih-alih, laga itu berjalan sulit. MU kembali tampil di bawah standar mereka, sama seperti performa pada beberapa laga sebelumnya. Solskjaer tak mau berdalih, ia mengakui skuat MU tidak tampil maksimal. Kendati demikian, Solskjaer tetap yakin ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari laga tersebut. Solskjaer tahu MU yang sekarang belum kembali ke level terbaik mereka seharusnya. Ia puas dengan kemenangan itu, tapi memahami bahwa MU membutuhkan perombakan besar jika ingin kembali jadi tim kuat seperti sedia kala. “Seperti biasanya, ketika pertandingan berjalan sulit, Anda puas ketika bisa menang, ketika Anda lolos dan bisa mempelajari banyak hal berbeda,” kata Solskjaer. “Itulah tradisi kami, melakukan segalanya dengan cara yang sulit. Tentu saja kami harus menghadapi pertandingan satu per satu tetapi kami juga harus menatap masa depan,” sambungnya. “Kami tahu kami harus mengubah banyak hal di dalam klub dan kami sedang melakukan itu,” imbuhnya. Solskjaer mengaku puas dengan penampilan pemain-pemain muda MU pada laga tersebut. Mason Greenwood berhasil mencetak gol, lalu ada Brandon Williams dan Tahith Chong yang tampil apik. “Ini (Carabao) adalah panggung yang tepat untuk pemain-pemain muda yang ingin membuktikan diri, pada laga ini ada satu atau dua pemain yang berhasil melakukan itu,” ucap Solskjaer. “Saya kira Mason membuktikan sekali lagi bahwa dia memang pencetak gol andal dan Anda melihat bagaimana debut apik Brandon dengan performanya,” pungkasnya. (bol/rez/run)