Senin, 22 Desember 2025

Tanpa Pemain ke-12

- Sabtu, 19 Oktober 2019 | 08:46 WIB
SEMANGAT: Pemain Tira Persikabo saat gocek salah satu pemain Bhayangkara FC, beberapa waktu lalu
SEMANGAT: Pemain Tira Persikabo saat gocek salah satu pemain Bhayangkara FC, beberapa waktu lalu

METROPOLITAN – Pertandingan Tira Persikabo vs Bhayangkara FC dipastikan tidak dimeriahkan pemaink ke-12, yakni penonton. Laga lanjutan kompetisi Liga 1 2019 ini akan berlangsung di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini.

Sebelumnya laga tersebut digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Akan tetapi laga tersebut tidak mendapat izin keamanan dan Tira Persikabo memilih bermain di kandang Bhayangkara FC. Meski bermain di PTIK, status tuan rumah tetap disandang Tira Persikabo. Pasalnya, sesuai dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah tidak ada laga yang tertunda. Jika klub tak mampu menggelar pertandingan, maka dinyatakan WO.

"Ya benar, melawan Tira Persikabo diadakan di PTIK. Izinnya, tidak ada penonton, jadi tidak ada nanti pendukung dari Bhayangkara FC dan Tira," kata Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji. "Tira Persikabo memilih tempat yang kondusif agar pertandingan tetap berjalan," sambung dia. Melawan Tira Persikabo di PTIK tentu menjadi keuntungan bagi The Guardian. Meski berstatus tamu, Bhayangkara FC lebih mengenal lapangan karena saban hari berlatih di lapangan tersebut. "Harus jadi keuntungan bagi Bhayangkara FC. Apalagi posisi tim sedang tidak baik, jika ingin naik ya harus menang," katanya.

Saat ini Adam Alis dan kolega berada di peringkat ke-10 dengan koleksi 24 poin, hasil dari 5 menang, 9 imbang dan 8 kalah.

Sementara itu, Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, berharap perubahan status pertandingan tidak mengganggu fokus pemain. "Saya rasa ini home rasa away karena main di PTIK. Tapi saya berharap dengan tidak adanya penonton, bisa menjadi sesuatu yang netral dan anak-anak terus bisa menyimpan motivasi untuk laga besok. Ini kan partai home kami tentu saya berharap bisa dapat poin yang bagus," katanya.

"Bhayangkara FC bagus di putaran kedua. Ada Bruno Matos, Hedipo Gustavo di gelandang, mereka sangat bagus sekali. Implementasinya kalau di gelandang bagus biasanya otomatis depan juga akan hidup. Saya rasa hanya soal adaptasi dengan pelatih saja," tambahnya.(tem/bll/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X