METROPOLITAN - Penyebaran wabah virus corona tampaknya sudah benar-benar mematikan dunia sepak bola di Italia. Presiden Asosiasi Sepak Bola Italia, Damiano Tommasi, bahkan sampai menyebut sepak bola kini tak penting lagi bagi Italia yang tengah berjuang menghadapi pandemi tersebut. Ia menyatakan pemain siap melakukan apa pun dan sepak bola bukan prioritas saat ini. ”Kami siap melakukan bagian kami. Tetapi pertama-tama, kami perlu memahami apakah pesepak bola akan melanjutkan permainan atau tidak,” kata Tommasi. ”Prioritasnya adalah kesehatan semua orang, bahkan para pemain,” sambungnya. Klub Italia sudah mulai melakukan kebijakan pemotongan gaji. Juventus mengonfirmasi pemotongan gaji pada Minggu (29/3). Dengan demikian, mereka menghemat 90 juta euro. Tommasi menambahkan, pemain juga siap membahas langkah-langkah yang diperlukan ketika waktunya tepat dan yang terpenting saat ini adalah kesehatan semua orang. ”Saya mendengar tentang tim yang ingin berlatih. Kami mengikuti protokol federasi medis. Ini adalah saat yang sulit dan kami memprioritaskan,” ucapnya. ”Sepak bola bukan prioritas sekarang. Kita harus memahami bahwa kita perlu mengubah kebiasaan. Masalah kelanjutan sistem juga menarik bagi kami dan kami ingin keseimbangan ekonomi dipertahankan,” lanjutnya. Melihat situasi saat ini, Tommasi berharap pengelola Serie A tidak memaksakan memutar liga dalam waktu dekat. Hal utama yang peling penting saat ini adalah memulihkan kondisi Italia. Sebanyak 10.023 orang meninggal di Italia akibat Covid-19. Ini merupakan fakta yang amat menyedihkan. Padahal negara itu sudah melakukan lockdown hampir sebulan. Hal itu membuat sejumlah pesepak bola merasa prihatin karena beberapa dari mereka juga terinfeksi. (lip/rez/run)