METROPOLITAN - Tottenham Hotspur bermain defensif saat menghadapi Liverpool (The Reds). Strategi bertahan ’parkir bus’ The Lilywhites gagal menyelamatkan mereka dari kekalahan. Pertandingan big match dua tim papan atas Premier League, Liverpool vs Tottenham, tersaji di pekan ke-13 Liga Inggris. Laga digelar di Stadion Anfield, Kamis (17/12) dini hari WIB. Tottenham menerapkan permainan bertahan guna meredam agresivitas serangan Liverpool. Tim tamu tertinggal lebih dulu lewat gol Mohamed Salah di menit 26, sebelum disamakan Son Heung-min tujuh menit berselang, sekaligus menutup babak pertama dengan kedudukan 1-1. Squawka mencatat bagaimana Tottenham Hotspur berhasil meredam serangan-serangan Liverpool sepanjang paruh pertama. The Lilywhites hanya mencatatkan 21 persen penguasaan bola, serta mampu menjaga gawangnya dari kebobolan lebih dari satu gol. Padahal, Liverpool bisa melepaskan tujuh tembakan bola ke arah gawang di 45 menit pertama. Jumlah itu berbanding terbalik dengan Tottenham yang hanya mencatatkan satu tendangan on target dan berbuah gol Son. Tottenham sempat membuat dua peluang emas melalui Steven Bergwijn di awal babak kedua, tapi belum menghasilkan gol. Selanjutnya, Harry Kane dkk lebih banyak bermain di lini belakang sendiri guna mematahkan serangan Liverpool. Tim tamu mampu konsisten menjaga gawangnya tak kebobolan lagi hingga menjelang waktu normal berakhir. Strategi bertahan Tottenham menjadi sia-sia ketika pertandingan memasuki menit 90. Selaim itu, Firmino dkk tampil dominan dengan menguasai bola sebanyak 76 persen, melepaskan 17 tembakan dengan sebelas yang on target. Sementara Tottenham yang bermain lebih menunggu punya delapan percobaan, dua mengarah ke gawang dan satu lainnya membentur tiang. Pertahanan Tottenham patut tetap diacungi jempol karena begitu rapi dan disiplin. Anak-anak asuh Jose Mourinho ini mencatatkan total 34 upaya tekel, 26 di antaranya sukses, juga melakukan 29 aksi sapuan dan 14 intersepsi. Namun sial buat Tottenham, Liverpool juga gigih mencoba hingga mendapatkan gol dari sepak pojok. Tak ada hal lain yang bisa dilakukan untuk menghadapi tim yang tampil sedefensif Tottenham kecuali terus mencoba, seperti diungkap kapten Liverpool Jordan Henderson. ”Menurut saya itu pertandingan yang bagus, sangat taktis dan mungkin agak sesuai perkiraan dalam hal kami mendominasi dengan bola, menciptakan peluang-peluang, kemudian kecolongan lewat serangan balik di babak pertama,” ungkapnya di situs resmi klub. ”Kami akan kecewa dengan itu karena sejak awal kami tahu itu persoalannya, tapi secara keseluruhan saya rasa performa kami luar biasa. Rasanya kami mendominasi dengan bola untuk periode panjang, menciptakan sejumlah peluang bagus, dan tak pernah berhenti mencoba, terus berupaya sampai akhir dan mendapatkan gol kemenangan yang menurut saya layak kami dapatkan,” tambah Jordan Henderson. Roberto Firmino berhasil menjebol gawang Hugo Lloris lewat bola tandukannya, memanfaatkan sepak pojok Andrew Robertson. Gol tersebut memastikan kemenangan Liverpool atas Tottenham 2-1. Kekalahan dari Liverpool membuat posisi Tottenham Hotspur di puncak klasemen Liga Inggris harus tergeser oleh The Reds. The Lilywhites kini menempati peringkat kedua dengan 25 poin, tertinggal tiga angka dari sang juara bertahan Premier League. (dtk/mam/run)