METROPOLITAN - Duel panas bertajuk Derby Della Madonnina jilid II musim 2020/2021 akan segera bergulir. Kali ini Inter Milan versus AC Milan akan tersaji pada perempat final Coppa Italia. La Beneamata (Julukan Inter Milan) berperan sebagai tuan rumah di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (27/1) dini hari WIB. Di babak sebelumnya, Inter mengalahkan Fiorentina 2-1 lewat penalti Arturo Vidal dan gol ekstra time Romelu Lukaku. Sementara itu, Rossoneri menyingkirkan Torino lewat adu penalti. Kedua tim pun bertemu di perempat final. Pemenang laga ini akan berhadapan dengan salah satu dari Juventus atau SPAL di semifinal. Inter dan Milan sudah bertemu sekali di Serie A musim ini, yakni pada pekan keempat dengan Nerazzurri bertindak sebagai tuan rumah. Namun, AC Milan berhasil raup poin penuh dengan kemenangan 2-1. Anak asuh Stefano Pioli unggul 2-0 terlebih dahulu melalui brace Zlatan Ibrahimovic dan pasukan Antonio Conte hanya bisa menipiskan selisih skor lewat gol Romelu Lukaku. Atas nama rivalitas, tensi laga diprediksi tetap tinggi. Apalagi jelang partai ini, Nerazzurri serta Rossoneri baru saja mendapatkan hasil mengecewakan. Di Liga Serie A akhir pekan lalu, Inter maupun Milan sama-sama gagal meraih hasil maksimal. Inter hanya bermain imbang 0-0 di kandang Udinese, sedangkan tim besutan Tonali dkk dihantam sang tamu Atalanta 0-3. Itu adalah kekalahan yang menyesakkan bagi Milan. Namun, penyerang gaek Milan, ZlatanIbrahimovic, langsung mengajak rekan-rekannya untuk bangkit saat lawan sang rival sekota dalam perebutan satu tiket ke semifinal Coppa Italia. ”Laga Derby tengah pekan nanti adalah keindahan sepak bola di Italia, kami memiliki kesempatan untuk tampil lebih baik,” terang Ibrahimovic, dikutip dari laman Sempre Milan. ”Yang terpenting saat ini ialah kami wajib pulih dulu dari kekalahan yang kami alami, tentu saja evaluasi untuk menjadi lebih baik perlu dilakukan,” tandas penyerang 39 tahun itu. ”Kami hanya bisa memikirkan pertandingan selanjutnya, penting bagi kamu pulih seperti sedia kala, berpikir positif dan belajar dari kesalahan yang sebelumnya. Jujur, proses tersebut bukan hal yang cepat, namun kami wajib melakukannya demi hasil yang lebih baik lagi,” terang pria Swedia itu. (bol/ ryn/run)