METROPOLITAN - Cris­tiano Ronaldo menciptakan torehan buruk usai Manches­ter United ditahan Burnley 1-1. Ronaldo mengalami paceklik gol terpanjang se­lama lebih dari satu dekade. Memainkan lanjutan Liga Inggris, MU bertandang ke Stadion Turf Moor dini hari WIB, kemarin. Setan Merah memulai dengan baik sete­lah membuka keunggulan melalui gol Paul Pogba di menit ke-18. Namun, Burnley kemudian berhasil menyamakan skor berkat gol Jay Rodriguez ha­nya sesaat setelah kickoff babak kedua. Setelahnya, MU kehilangan ritme per­mainan dan tidak banyak menciptakan ancaman berarti ke gawang the Clarets. Ronaldo secara mengejut­kan kembali ditepikan ke bangku cadangan untuk memberi kesempatan ke­pada Edinson Cavani. Me­gabintang sepakbola Portu­gal itu baru masuk di menit ke-68, menggantikan Ca­vani tapi tidak memberikan pengaruh besar. Selama beraksi 22 menit di atas lapangan, Ronaldo ter­catat hanya membuat sem­bilan sentuhan pada bola, dan dua kali melakukan percobaan off target. Dengan kegagalan menjebol gawang Burnley, berarti Ronaldo sudah puasa gol di lima penampilan terakhirnya di level klub. ESPNFC mengemukakan, ini adalah masa seret gol terburuk Ronaldo sejak 2010 atau dalam 12 tahun. Sedang­kan terakhir kali Ronaldo menjebol gawang lawan adalah ketika menyumbang satu gol dan satu assist untuk Manchester United kala menggasak Burnley 3-1 pada Desember silam. Manajer interim MU Ralf Rangnick sendiri memiliki alasan mengapa Ronaldo dipinggirkan ke bangku ca­dangan saat menghadapi Burnley. Rangnick beralasan demi strategi semata. ”Hari ini akan membutuh­kan banyak sprint, mengejar bola, dan banyak bertarung untuk bola-bola kedua. Saya memutuskan memasang Edi sejak awal karena dia punya profil yang cocok dengan apa yang kami mau,” sahut ma­najer asal Jerman itu. ”Saya tidak khawatir dengan Cristiano tidak mendapatkan cukup gol, kami toh masih punya banyak pertandingan dan kami akan butuh dia bermain sejak awal,” lugas Rangnick di Express, sebelum laga Burnley vs MU. (dtk/ suf/run)