METROPOLITAN.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong pernah sesumbar tim Garuda bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar.
Padahal, dalam perhelatan Piala Asia 2023 Qatar yang digelar 12 Januari hingga 10 Februari 2024 itu, Timnas Indonesia gabung dengan tim kuat seperti Jepang, Irak dan Vietnam.
Tak hanya itu, Shin Tae Yong bahkan berani bicara tentang peluang Timnas Indonesia jumpa dengan negara asalnya, Korea Selatan (Korsel).
Baca Juga: Profil Bobby Nasution, Wali Kota Medan yang Dikaitkan dengan Tiktokers Cantik Clara Wirianda
Shin Tae Yong yang pernah tampil untuk negerinya di Piala Dunia 2018 sebagai pelatih, menerka peluang Timnas Indonesia jumpa Korsel di babak 16 besar Piala Asia 2023.
"Target Indonesia di Piala Asia adalah kami akan mencoba mencapai babak 16 besar. Kami harus melakukannya," kata dia dikutip dari suara.com, yang melansir media Korsel, Chosun, Senin 8 Januari 2024.
"Kami akan berada di Piala Asia, saya pikir itu bagus jika saya bisa keluar dan berkontribusi pada perkembangan sepak bola Indonesia," imbuh dia.
Baca Juga: Heboh Gerakan Tanah Misterius di Bekasi Bikin Jalan Rusak
Timnas Indonesia memang berpeluang berjumpa Korea Selatan pada babak 16 besar bila bisa finis di posisi kedua Grup D Piala Asia 2023.
Finis runner-up jelas akan jadi tugas berat buat skuad Garuda mengingat Grup D Piala Asia 2023 dihuni tim-tim elite Asia macam Jepang, Irak, hingga Vietnam.
"Kami mungkin akan bertemu Korea di babak 16 besar. Bisa atau tidak, tergantung dari hasil grup. Jika kami berada di posisi kedua (dengan asumsi Korsel) memuncaki Grup E), kami bisa bertemu mereka," celoteh Shin Tae Yong.
Baca Juga: Tempat Wisata di Subang Longsor, BPBD Jabar Kirim Tim Khusus, Ini Tugasnya
"Jika kami berada di posisi ketiga (lolos lewat jalur salah satu peringkat tiga terbaik di fase grup), mungkin akan sulit. Untuk saat ini, kami fokus pada putaran pertama babak penyisihan grup," tegasnya.
Timnas Indonesia akan menghadapi Iran pada uji coba terakhir jelang turnamen Piala Asia 2023. Laga akan digelar di Doha, Qatar, 9 Januari 2024.