1. Performa Kurang Maksimal Saat Hadapi Lawan Kuat
Walaupun tampil impresif di Grup C dengan menyapu bersih seluruh pertandingan, Garuda Muda belum sepenuhnya teruji ketika berhadapan dengan lawan yang lebih tangguh.
Saat melawan Korea Selatan, misalnya, meskipun menang 1-0, Timnas Indonesia U-17 kesulitan menciptakan peluang.
Baca Juga: Ezri Konsa Tetap Bangga Meski Aston Villa Gagal Singkirkan PSG di Liga Champions
Hal serupa terjadi saat menghadapi Korea Utara. Dalam laga tersebut, Indonesia hanya mampu menciptakan tiga tembakan, dan hanya satu yang mengarah tepat ke gawang.
Penguasaan bola juga jauh tertinggal, dengan hanya 29,9 persen berbanding 70,1 persen milik lawan.
2. Lini Pertahanan Diuji Ketangguhannya
Sebelumnya menunjukkan pertahanan solid di fase grup, gawang Indonesia akhirnya jebol enam kali di laga kontra Korea Utara.
Baca Juga: Usai Aksinya Viral di CCTV, Dokter Kandungan USG Pasien di Garut Akhirnya Ditangkap Polisi
Kiper Dafa Al Gasemi dipaksa memungut bola dari gawangnya setelah tim lawan memanfaatkan berbagai skema, mulai dari sepak pojok, umpan silang, hingga serangan balik cepat.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa Timnas Indonesia U-17 masih memiliki celah besar saat menghadapi tim dengan kualitas permainan yang lebih tinggi.
Situasi serupa juga sempat terlihat saat menghadapi Korea Selatan, meskipun saat itu Indonesia mampu mencatatkan kemenangan.
Baca Juga: Anggota DPRD Sumut Viral Diduga Cekcok dengan Pramugari, Berapa Harta Kekayaann Megawati Zebua?
3. Mental Bertanding Perlu Diperkuat
Kondisi semakin sulit ketika para pemain Indonesia terlihat mulai kehilangan kepercayaan diri begitu lawan mencetak gol kedua.