METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan persiapan sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Salah satu fokus utama adalah revitalisasi total kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Padjajaran, yang menjadi pusat aktivitas olahraga dan direncanakan menjadi salah satu venue utama ajang olahraga tingkat provinsi tersebut.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan, Pemkot telah mengajukan usulan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak dua tahun lalu. Namun, diakui sempat terjadi miss komunikasi yang menyebabkan usulan tersebut sempat tidak tercatat secara administratif.
"Saya kemarin ke provinsi untuk memastikan bahwa di 2026 ada rencana bantuan prasarana olahraga untuk GOR Padjajaran. Tapi memang sempat terjadi miss komunikasi, jadi awalnya kode rekening yang diusulkan sempat tidak muncul," kata Jenal Mutaqin kepada Metropolitan.id baru-baru ini.
Jenal menjelaskan bahwa kepastian anggaran tersebut dibahas secara paralel dalam forum pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu juga, lanjut Jenal, pihaknya kembali menekankan bahwa revitalisasi GOR Padjajaran telah diusulkan sejak dua tahun terakhir dan menjadi prioritas Kota Bogor menjelang Porprov Jabar 2026.
"Tahun ini memang sudah mulai ada pengerjaan, tapi anggarannya belum signifikan. Seharusnya seluruh kawasan bisa tergarap, tapi karena anggaran terbatas, baru beberapa bagian saja yang mulai dikerjakan," ungkapnya.
Kendati demikian, Jenal menyebut bahwa revitalisasi GOR Padjajaran tidak hanya terbatas pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga mencakup penataan kawasan secara keseluruhan, termasuk stadion utama dan fasilitas penunjang lainnya. Hal ini menjadi penting mengingat porprov akan menghadirkan ribuan atlet dan ofisial dari berbagai daerah di Jawa Barat ke Kota Bogor.
"GOR Padjajaran ini harus direvitalisasi total, mulai dari kawasan GOR hingga stadion. Ini akan menjadi wajah Kota Bogor di mata daerah lain saat Porprov nanti. Tentu kita ingin ini jadi kebanggaan warga," ungkapnya.
Terkait pembagian beban anggaran, Jenal mengatakan bahwa skema sharing dana antara Pemkot Bogor dan Pemprov Jawa Barat akan difinalisasi setelah penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing pihak.
"Angka fix-nya nanti akan disampaikan setelah APBD Kota Bogor dan APBD Provinsi Jawa Barat ditetapkan. Tapi intinya, kami sudah pastikan bahwa usulan revitalisasi ini masuk dan menjadi perhatian pemprov," jelasnya.
Ketika ditanya apakah proyek revitalisasi akan rampung sebelum pelaksanaan porprov, Jenal menjawab realistis. Menurutnya, revitalisasi total tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, namun ia memastikan bahwa fasilitas utama yang mendukung pelaksanaan porprov akan diprioritaskan.
"Kalau selesai semua sebelum porprov, tentu tidak mungkin, karena proses pengerjaannya butuh waktu. Tapi minimal fasilitas yang menjadi prasarana penunjang utama harus selesai tepat waktu," tegasnya.
Ia pun optimis bahwa dengan dukungan Pemprov Jawa Barat dan komitmen Pemkot Bogor, revitalisasi GOR Padjajaran akan mulai direalisasikan awal tahun 2026 dan tidak lagi mengalami perubahan rencana.
"Insya Allah awal tahun 2026 mulai direalisasikan dengan bantuan dari provinsi, dan tidak ada perubahan kembali. Kita ingin semua berjalan sesuai rencana agar Kota Bogor siap menjadi tuan rumah yang baik," tandasnya. (Cr2)