METROPOLITAN.ID - Setiap pernyataan Sir Alex Ferguson selalu menarik perhatian, mengingat reputasinya sebagai manajer tersukses dalam sejarah Manchester United.
Selama 27 tahun menangani Setan Merah, pelatih asal Skotlandia itu mempersembahkan deretan trofi bergengsi, termasuk 13 gelar Premier League, lima Piala FA, empat Piala Liga, dan dua Liga Champions.
Kehebatan Ferguson bahkan diakui rival. Mantan manajer Liverpool, Jürgen Klopp, pernah memasukkan namanya ke dalam daftar “Mount Rushmore” versi pribadi, sebuah istilah populer untuk menyebut empat figur terhebat sepanjang masa.
Namun, sejak Ferguson pensiun pada 2013, Manchester United belum pernah lagi menjuarai Premier League.
Klub yang sempat menikmati stabilitas luar biasa hampir tiga dekade itu justru mengalami masa sulit dalam 12 tahun terakhir.
Dalam periode tersebut, MU tercatat menunjuk enam manajer permanen dan empat pelatih interim.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Jaminan Hidup untuk Korban Banjir di Aceh, Berapa Nominalnya?
Dari sisi prestasi, mereka hanya mampu mengoleksi dua Piala FA, dua Piala Liga, serta satu trofi Liga Europa.
Total lima gelar dalam 12 tahun memang tidak buruk bagi sebagian klub, tetapi bagi Manchester United, catatan itu mencerminkan penurunan signifikan jika dibandingkan era keemasan di bawah Ferguson.
Kondisi ini mengingatkan Ferguson pada situasi Liverpool di masa lalu. Saat ia pertama kali datang ke Old Trafford, Liverpool merupakan kekuatan dominan sepak bola Inggris.
Baca Juga: Update Harga Emas Perhiasan Hari ini, 19 Desember 2025: Harga Termurah di Angka Rp 406.000
Klub Merseyside itu meraih sembilan gelar Divisi Satu dalam 14 musim sebelum kedatangan Ferguson, ditambah dua gelar setelahnya, serta empat trofi Piala Champions Eropa dalam satu dekade.
Namun, dominasi tersebut berakhir setelah era Premier League dimulai.