Dengan absennya para pemain tersebut yang semakin dekat, Amorim dikabarkan mulai mengintensifkan latihan menggunakan struktur 4-3-3.
Menurut Whitwell, waktu persiapan yang cukup signifikan telah dialokasikan untuk skema ini menjelang laga menghadapi Bournemouth.
Persiapan tersebut mencakup pola pressing yang dibangun dari sistem bertahan dengan empat bek.
Baca Juga: Mulai Dibongkar Pasca Kebakaran, Pasar Jumaah Purwakarta Bakal Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau?
Amorim juga memberi sinyal bahwa Manchester United perlu menyesuaikan cara bermain tanpa Amad dan Mbeumo, mengingat karakteristik keduanya yang sangat spesifik.
Situasi ini semakin kompleks karena Manchester United juga dilanda masalah cedera di lini belakang.
Matthijs de Ligt dan Harry Maguire masih menepi, sehingga klub hanya memiliki Lisandro Martínez, Leny Yoro, dan Ayden Heaven sebagai bek tengah yang benar-benar fit.
Baca Juga: Tanda Kuat Terungkap! Xiaomi 17 Series Siap Masuk Indonesia, Intip Desain dan Bocoran Spesifikasinya
Kondisi tersebut membuat penggunaan formasi empat bek dinilai lebih realistis dalam beberapa pekan ke depan.
Terutama jika pemain yang akan tampil di Piala Afrika 2025 masih dapat diturunkan saat melawan Bournemouth sebelum akhirnya meninggalkan klub.
Whitwell juga mengungkapkan bahwa Manchester United tengah berkomunikasi dengan federasi sepak bola Maroko, Kamerun, dan Pantai Gading terkait jadwal pelaporan pemain.
FIFA saat ini menetapkan aturan bahwa klub wajib melepas pemain maksimal tujuh hari sebelum turnamen dimulai.
Amorim menggambarkan situasi ini sebagai sesuatu yang membuat frustrasi, tetapi ia menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi segala kemungkinan.
Meski berulang kali menyatakan tidak akan meninggalkan sistem tiga bek hanya karena tekanan eksternal, Amorim sejak awal menegaskan perubahan akan dilakukan dengan caranya sendiri.