Tercatat, beberapa tahun terakhirmengharuskan cabang olahraga (cabor) tersebumenelan pil pahit.
Tidak meraih medali pada Porda Jabar XI di Bandung dan hanya mampu kantongi tiga perunggu pada Porda Kabupaten Bekasi merupakan catatan yang kurang memuaskan yang berhasil diraih PRSI Kota Bogor dalam dua kali Porda terakhir. Tentunya hal tersebut menjadi bahan pertimbangan mendasar bagi jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Hujan pada Porda tahun ini.
Pengurus KONI Bidang Pembinaan Prestasi Yudi Wahyudi menuturkan, pada Porda tahun ini yang bakaberlangsung di Kabupaten Bogor, pihaknya hanya akan mengirimkan beberapa atlet yang memiliki potensi medali. Yudi mengaku, untuk Porda tahun ini KONI Kota Bogor banyak kecolongan potensi medali, khususnya pada beberapa olahraga terukur seperti renang.
“Kami sangat selektif dalam memilih beberapa nama atlet yang bakal ikut dalam Porda nantisemua itu kami lakukan berdasarkan pengkajian yang matang, dan rekam jejak cabor dalam berbagai even bergengsi,” tutur Yudi.
KeputusanKONI Kota Bogor yang hanya mengirimkan dua atlet renangnya yaitu Aksa dan Seva,dinilai pantas diberlakukan, mengingat torehan prestasi PRSI dalam kurun waktu dua kali Porda terakhir, tidak begitu menunjukan kemajuan yang segnifikan.
Yudi juga menjelaskan, dari 274 kategori nomor pertandingan terukur, pihaknya hanya mengikuti 80 kategori nomor saja.
Sedangkan untuk renang dari 45 nomor pertandingan pihaknya hanya mengutus masing-masing satu dari putra dan satu bagi atlet putri.
“Untuk nomor renang ada 45 kategori nomor yang dilombakan, kalau untuk kelompok aquatic di luar selam ada 78 nomor,” pungkasnya.
Di lain tempat, Ketua Harian PRSI Kota Bogor Muhammad Nasir mengatakan, kendati PRSI hanya menurunkan dua atletnya pada Porda nanti, namun Nasir tetap yakin anak asuhnya mampu meraih hasil maksimal sepertiyang telah ditargetkan.
“Kami sangat yakin dengan kemampuan atlet kami,terlebih dengan porsi latihan yang telah kami berikanselama ini,kamiyakin mereka bisa,” pungkasnya.
(ogi/b/suf)