METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad memastikan bakal ada Gerakan Pangan Murah (GPM) di 12 kecamatan di Kota Bekasi, demi memenuhi kebutuhan bahan pokok warga.
Selain itu, kata Gani Muhamad, Gerakan Pangan Murah diadakan untuk menangani inflasi di Kota Bekasi.
Pembukaan Gerakan Pangan Murah berlangsung di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin 6 November 2023, bertepatan dengan kunjungan kerja Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian dan Pj Ketua TP PKK Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin.
Baca Juga: Tak cuma Habib dan Artis, TKN Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming juga Diisi Tim Komandan Fanta
Adapun bahan pangan pokok yang tersedia di GPM berupa beras, gula, minyak goreng, telur dan juga berbagai jenis pangan lainnya dari berbagai Toko Retail Modern.
Tentunya dijual dengan harga terjangkau semata-mata untuk menaikkan daya beli masyarakat sehingga kebutuhan terpenuhi, tingkat inflasi pun semakin menurun.
"Memang kami sedang gencarkan operasi atau gerakan bazaar bahan pangan murah yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan se- Kota Bekasi untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok warga masyarakat dengan harga terjangkau sehingga keinginan masyarakat untuk membeli semakin meningkat," ucap Gani Muhamad.
Baca Juga: Susunan Lengkap Struktur TKN Prabowo Subianto - Gibran di Pilpres 2024
Masih di area yang sama dengan GPM, terdapat juga presentasi dari pemenang Lomba Kreasi Cipta Menu yang memanfaatkan bahan pangan karbohidrat Non-Beras lainnya untuk diolah menjadi menu makanan sehari-hari.
Ketua TP PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian pun sangat menyambut baik hasil kreasi olahan tersebut mengingat bahwa kelangkaan komoditas beras akibat kemarau berkepanjangan telah mengurangi produksi beras dalam negeri sehingga berakibat pada naiknya harga beras.
Maka kreasi menu makanan olahan Non-Beras menjadi salah satu solusi yang juga bergizi bagi anak-anak.
Baca Juga: Lantik Dewan Hakim MTQ 2023, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad Titip Pesan Ini
"Menyediakan menu makanan bergizi sangat penting, apalagi untuk pemenuhan gizi kepada anak-anak guna mengurangi angka stunting, dan lomba kreasi menu olahan Non-Beras ini akan bermunculan kreativitas dan inovasi baru yang lain untuk mengolah makanan sehat," kata dia
"Tentu saja dengan modifikasi serta kreasi baru, yang memiliki nilai cita rasa, estetika, dan kandungan gizi yang tinggi, serta nilai ekonomi sehingga berdampak pada penguatan ekonomi masyarakat," pungkas dia.***