Minggu, 21 Desember 2025

Viral Saluran Air Era Belanda di Tambun Bekasi, Terungkap di Tengah Normalisasi Bangunan Liar

- Senin, 5 Mei 2025 | 13:30 WIB
Potret pintu air dan sungai diduga bekas peninggalan Belanda ditemukan di Tambun, Bekasi menjadi viral di sosial media. (Tiktok : @jonadanjidan)
Potret pintu air dan sungai diduga bekas peninggalan Belanda ditemukan di Tambun, Bekasi menjadi viral di sosial media. (Tiktok : @jonadanjidan)

METROPOLITAN.ID - Sebuah video yang memperlihatkan pintu air kuno di kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi, mendadak viral di media sosial.

Dalam unggahan akun TikTok @jonadanjidan, saluran air tersebut diduga merupakan peninggalan era kolonial Belanda, meski hingga saat ini belum ada data resmi yang memastikan tahun pembangunannya.

Saluran irigasi yang tersusun rapi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masa lampau, terutama pada era kolonial, sudah memiliki perhatian serius terhadap tata ruang dan pengelolaan air.

Baca Juga: Berpapasan di Jalur Sempit, Truk Tambang di Rumpin Terperosok ke Sawah, Sebulan Sudah Tiga Kejadian

Sistem tersebut diyakini mampu mencegah banjir serta mengalirkan air secara efisien ke wilayah pemukiman dan lahan pertanian.

Seiring waktu, saluran tersebut tertutup oleh tanah dan bangunan liar hingga hampir tak terlihat.

Namun, upaya normalisasi kali yang sedang dilakukan pemerintah setempat kini kembali mengungkap keberadaan saluran tersebut, yang menjadi jejak penting dari sistem tata kelola lingkungan masa lalu.

Baca Juga: Misteri Dugaan Pembunuhan Pria Berjaket Ojol di Leuwiliang, Polisi Telusuri Kepastian Profesi Korban

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah gencar menertibkan bangunan liar di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) sebagai bagian dari program normalisasi kali.

Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi potensi banjir yang selama ini sering melanda wilayah Kabupaten Bekasi.

“Diperkirakan ada sekitar seratus bangunan yang kita tertibkan agar proses normalisasi berjalan lancar,” ujar Bupati Ade Kuswara dikutip dari situs resmi Pemkab Bekasi, bekasikab.go.id.

Ia menjelaskan bahwa normalisasi Kali Sepak menjadi bagian dari program besar BBWS Citarum yang berada di bawah pengawasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Setelah proses penertiban selesai, alat berat diturunkan untuk memperdalam aliran sungai guna meningkatkan daya tampung air saat musim hujan.

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar tanpa ada penolakan dari masyarakat. Justru mereka mendukung karena ini untuk kepentingan bersama,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X