Seperti Sa’duddin dan Neneng Hasanah Yasin (NHY).
Baca Juga: Daftar Caleg Diprediksi Lolos ke DPRD Kota Bekasi dari Dapil 5 Bekasi Barat Pondokgede
Dengan fakta ini, Roy mempertanyakan kekhawatiran terhadap orang Bekasi yang ingin mencalonkan diri.
“Saat Pilkada dipilih secara langsung itu yang menang orang Bekasi, yakni Pak Sa’duddin dan Bu Neneng. Termasuk wakilnya juga orang Bekasi, Pak Darip, Pak Rohim, dan Pak Eka (alm). Jadi kenapa sekarang kita harus takut adanya orang luar Bekasi yang mau maju. Sudah terbukti pemilihan langsung orang Bekasi terus yang menang, kenapa kita perlu takut,” tukasnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Bekasi, Damin Sada, menegaskan bahwa negara menghormati nilai-nilai demokrasi. Menurut aturan, setiap warga negara berhak mencalonkan diri, baik untuk jabatan bupati maupun jabatan lainnya.
Baca Juga: Bayi yang Dibuang di Kemang Bogor Kini Masih Dirawat di RSUD Cibinong, Polisi Usut Pelakunya
“Aturan mainnya siapa pun boleh, kalau memang ada penghargaan untuk orang luar Bekasi menjadi bupati, itu sah-sah saja. Jadi siapapun boleh untuk mencalonkan diri sebagai bupati. Ya memang alangkah bagusnya harus didukung pribumi atau putra Bekasi,” ungkapnya.
Meskipun keberlanjutan kepemimpinan diinginkan dari orang Bekasi, Damin menyatakan bahwa pada akhirnya masyarakat akan menilai sosok pemimpin yang pantas untuk memimpin Kabupaten Bekasi.
“Jadi jangan sembarangan juga orang Bekasi. Seperti apa dulu sosoknya, jangan salah kita kembali salah memilih lagi,” tutup dia.***