METROPOLITAN.ID - Seorang ibu di Kota Bekasi mengungkapkan kesedihannya melalui DM instagram Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, saat anaknya merasa dikucilkan karena tidak mampu membayar biaya Outing Class.
"Pak, Anak saya pulang sekolah sambil menangis, katanya semua temannya ikut kecuali dia. Saya sebagai ibu rasanya sakit hati. Kalau uangnya ada, saya juga mau anak saya ikut. Tapi untuk makan saja kami harus irit," tulis pesan tersebut.
Tri Adhianto pun meminta kepada sekolah-sekolah untuk mamatuhi instruksi Walikota untuk tidak membebankan siswa/i maupun orangtua.
"Saya tidak ingin ada cerita seperti ini lagi. Pendidikan harus memberikan kebahagiaan bagi anak-anak, bukan menciptakan kesenjangan dan membuat mereka menangis karena merasa tidak mampu." katanya.
Tri Adhianto meminta sekolah mencari alternatif pembelajaran di luar kelas yang gratis atau berbiaya sangat minim agar semua siswa bisa ikut tanpa terkecuali.
Adapun dirinya juga menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar soal larangan, tetapi juga tentang keadilan sosial dalam pendidikan.
Baca Juga: Cara Membuat Kolak Waluh, Si Manis dan Gurih Pas Buat Takjil Berbuka Puasa
Menurutnya, banyak orang tua yang diam-diam harus berutang atau mengorbankan kebutuhan lain demi membayar biaya Outing Class agar anak mereka tidak merasa tertinggal.
"Kita harus jujur, tidak semua orang tua mampu. Kalau tetap dipaksakan, yang mampu ikut, yang tidak mampu tertinggal. Inilah yang kita cegah," tutupnya.
Sebelumnya, Tri menegaskan bahwa sekolah yang tetap memaksakan kegiatan ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan melalui Dinas Pendidikan.***