METROPOLITAN.ID - Jaksa Agung, ST Burhanuddin menegaskan, pihaknya masih mendalami dugaan keberadaan grup WhatsApp bernama ‘Orang-orang Senang’ yang disebut-sebut berisi para tersangka kasus korupsi di PT Pertamina.
Dugaan keberadaan grup ini mencuat di tengah penyelidikan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Sub Holding, dan KKKS periode 2018-2023.
“Tentang grup WA, kita lagi dalami ya,” ujar Burhanuddin saat ditemui di kantornya, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu 12 Maret 2025, seperti dikutip dari suara.com, pada Rabu, 12 Maret 2025.
Baca Juga: Dikira Boneka, Mayat Pria Tanpa Busana Mengambang di Sungai Cisadane Bogor
Burhanuddin menyebut, investigasi diperlukan untuk memastikan apakah grup tersebut benar-benar ada dan bagaimana keterlibatan para tersangka di dalamnya.
Salah satu aspek utama yang menjadi perhatian adalah fakta bahwa tahanan tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi seperti ponsel ke dalam rumah tahanan.
Jika benar ada komunikasi yang terjadi dari dalam tahanan, maka ada kemungkinan adanya kelalaian atau pelanggaran dari pihak bertanggung jawab.
Baca Juga: Peduli Bencana, Warga Ciomas Hill Berikan Donasi Bantuan Lewat Pemdes Sukamakmur
“Karena di tahanan tidak boleh membawa alat komunikasi. Kalau ada, berarti anak buah saya yang kurang ajar. Saya akan tindak kalau ada, kita dalami,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kebenaran keberadaan grup WhatsApp tersebut.
Ia menegaskan bahwa, setiap tahanan yang masuk ke dalam rumah tahanan Kejagung tidak diperbolehkan membawa perangkat elektronik atau alat komunikasi.
Baca Juga: Perumda Pasar Tohaga Pastikan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran
“Tetapi apakah (grup WA) ada sebelum itu? Nah, itu yang terus sedang didalami,” kata Harli.