METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta jajaran perangkat daerah di Pemerintah Kota Bekasi untuk terus berinovasi dan memperbaiki pelayanan publik bagi masyarakat
Hal itu diungkapkan Tri Adhianto saat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-29 pada Jumat, 25 April 2025, di Plaza Pemkot Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, yang menekankan pentingnya otonomi daerah sebagai pilar utama dalam menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Baca Juga: Kuliner Murah Meriah di Sekitar Stasiun Bogor, Cuma Rp10 Ribuan Dapat Makanan Unik dan Khas!
Peringatan OTDA tahun ini mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas”.
Tema tersebut menggambarkan bahwa otonomi daerah bukan sekadar desentralisasi kewenangan, melainkan instrumen strategis dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Termasuk perubahan iklim dan krisis lingkungan, melalui pendekatan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Bobby Maulana Pastikan Program P2RW di Kota Sukabumi Tetap Dilanjut, Tapi...
Mendagri dalam sambutannya juga mengapresiasi capaian selama hampir 30 tahun pelaksanaan otonomi daerah, yang telah membawa dampak positif dalam peningkatan pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi daerah, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menambahkan bahwa peringatan Hari OTDA ini menjadi momentum penting bagi seluruh perangkat daerah.
Untuk terus mendorong inovasi, memperbaiki pelayanan publik, dan memperkuat kolaborasi antar sektor demi mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif dan ramah lingkungan.
“Otonomi daerah merupakan upaya membangun sistem pemerintahan yang transparan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” ujar Tri Adhianto.
Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, para kepala perangkat daerah, serta ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Melalui peringatan ini, Pemkot Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel, partisipatif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.