METROPOLITAN.ID - Panitia Khusus (Pansus) Investigasi Pertambangan (IP) DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memanggil PT Tiara Bara Borneo (TBB) untuk memonitoring dan evaluasi terkait dengan Reklamasi serta dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Untuk itu, pansus IP DPRD Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang turut dihadiri Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim.
Wakil Ketua pansus IP DPRD Kaltim Muhammad Udin, mengaku bahwa pihaknya kecewa karena data yang ingin diketahui oleh pansus IP data-datanya tidak dapat ditampilkan secara rinci oleh perusahaan.
Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Seno Aji Minta Data Jamrek Antara DPMPTSP dan Kementerian ESDM Selaras
Ia mengatakan, salah satunya yang ingin ditelusuri pihak pansus seperti Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang direalisasikan oleh perusahaan untuk masyarakat.
"Kita menginginkan data itu supaya kita bisa memastikan apakah PPM telah direalisasikan," kata Udin, usai rapat di Queen Marry II Lantai 17, Hotel Aston Samarinda, pada Rabu 12 April 2023.
Dalam pertemuan itu juga terdapat kesimpulan bahwa PT TBB telah melakukan akuisisi dari yang sebelumnya, hal itu telah dilakukan pada 2018 lalu.
Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Agiel Suwarno Sebut Kutim dan Berau Miliki Potensi Perkebunan yang Besar
Sejumlah kegiatan sebelum dilakukan akuisisi juga ingin diketahui oleh pansus, namun lagi-lagi perwakilan perusahaan tidak dapat memenuhi data yang dipertanyakan.
"Ada aduan masyarakat kalau ada banjir lumpur itu akibat kegiatan PT TBB, kami perlu klarifikasi tapi hal itu tidak dijelaskan oleh perwakilan perusahaan," ungkapnya.
Namun bukan berarti pemanggilan itu berujung sia-sia, pihaknya setelah menyampaikan beberapa rekomendasi yang bertujuan agar perusahaan dapat menjalankan kaidah pertambangan dengan baik dan benar.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Nidya Listiyono Minta Stok dan Harga Pangan di Kaltim Terkendali Aman
"Kami juga meminta kepada pihak perusahaan tambang untuk dapat menyusulkan data yang diperlukan. Karena itu nanti jadi bahan kami untuk mengevaluasi," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan PT TBB, Purnomo menegaskan data yang diperlukan oleh Pansus IP DPRD Kaltim tengah pihaknya persiapkan, selain itu menanggapi pertemuan ia mengapresiasi inisiasi kerja pansus.