METROPOLITAN.ID - Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan, Komisi II memiliki tanggung jawab dalam mengawasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan aset daerah.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono bersama jajaran mengundang direksi RSUD AWS untuk membahas transparansi pengelolaan dana di Kalimantan Timur.
“Pengelolaan belanja umum daerah di Kalimantan Timur harus transparan dan dapat diakses oleh masyarakat,” kata Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, belum lama ini.
Baca Juga: Realisasi Anggaran OPD Dibawah 50 Persen, Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis Sentil Pemprov
Selain itu, dibahas pula kasus-kasus seperti penggelapan dana TPP di rumah sakit tersebut hingga hal-hal yang perlu diantisipasi bersama.
Ia juga mengungkapkan niatnya untuk mengundang Komisi IV, yang berfokus pada pelayanan masyarakat, namun pertemuan itu harus tertunda karena jadwal yang padat.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono juga meminta data pendapatan dari rumah sakit dan laboratorium yang ada di Kaltim, serta menekankan pentingnya dukungan terhadap rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Kejar Target, Ini Deretan Proyek di Kota Bogor yang Harus Selesai Akhir Tahun 2023
Kemudian, ia juga menyoroti pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam pengelolaan rumah sakit. Dia menekankan bahwa meskipun peralatan medis canggih, SDM yang berkualitas juga diperlukan.
Sebab itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mendorong peningkatan kualifikasi tenaga medis dan pelayanan yang baik.
Lanjutnya, rumah sakit di Kaltim merupakan salah satu rumah sakit terlengkap di Indonesia. Sebab itu, ia pun berharap agar masyarakat Kaltim dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik di sana tanpa perlu pergi ke daerah lain.
Termasuk sistem manajemen yang baik dalam rumah sakit, termasuk sistem manajemen informasi, layanan medis, dan keuangan. Dia juga menekankan perlunya mencegah potensi penyalahgunaan dana dengan menggunakan teknologi seperti sistem cashless.
“Kami berkomitmen untuk terus memantau dan meningkatkan pengelolaan rumah sakit dan pendapatan daerah demi kesejahteraan masyarakat Kaltim," tandas Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono.***