METROPOLITAN.ID - Kinerja legislatif pada masa sidang II akan lebih baik lagi dari pada masa sidang I yang dinilai sudah maksimal untuk menuntaskan beberapa agenda sesuai dengan rencana kerja yang sudah tersusun.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas'ud, yang optimis melihat Kinerja para anggota dewan Kaltim menjelang akhir masa sidang I tahun 2023.
"Masa sidang I dengan telah menyelesaikan 12 kali rapat paripurna, hal itu menurut saya sudah maksimal, dari tolak ukur itu, masa sidang II tahun 2023 ini harus lebih baik lagi," katanya usai menggelar rapat paripurna ke-12 membahas laporan masa sidang I, di kantor DPRD Kaltim, Gedung B (Utama), kota Samarinda, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Daftarkan Bacaleg, PPP Kota Bogor Pasang Target Realistis Rebut 8 Kursi DPRD
Politisi dari fraksi Golkar itu, optimis masa sidang II kinerja seluruh anggota DPRD Kaltim bisa lebih baik.
Sebab akan ada tambahan anggaran dari lembaga eksekutif guna mendukung kerja kedewanan agar lebih produktif lagi.
Dirinya juga menjelaskan, terkait banyaknya kegiatan perjalanan dinas yang telah dilaporkan tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dalam tugas kedewanan, terutama soal referensi untuk merancang peraturan daerah.
Baca Juga: Rudy Susmanto Minta Bacaleg dari Gerindra Harus Representasi Perjuangan Prabowo Subianto
"Kalau dikorelasikan dengan harapan Pansus Rencana Kerja (Renja), supaya perjalanan dinas bisa di tekan sedikit," ucap Hasanuddin. Rabu (10/05/2023).
"Untuk itu kami unsur pimpinan DPRD Kaltim telah mengakomodir semua, kalau memang ada kunjungan yang dianggap penting, maka pihak pimpinan tentu akan memberikan rekomendasi, sehingga agenda perjalanan dinas tidak perlu dikurangi," sambungnya.
Sebab menurutnya, tugas DPRD melakukan kunjungan-kunjungan kerja untuk mengoptimalkan kerja kedewanan, tidak boleh dibatasi sepanjang anggaran mencukupi.
"Kita dapat jadwal kerja pagi sampe sore,api jadwal kita itu kunjungan, tidak boleh dibatasi sepanjang anggaran nya mencukupi. Masih normal aja jumlah (kunjungan) yang ada, kan ada pertanggungjawaban nya, dan urgensi nya untuk berangkat kan tidak sembarang juga," jelas Hasanuddin.
“Tentu hal ini melalui proses, ada mekanismenya," pungkasnya.(*)