METROPOLITAN.ID - Peristiwa diretasnya running text di beberapa kantor pemerintahan di Kota Bekasi, salah satunya di asrama haji Kota Bekasi, harus menjadi pelajaran serius sekaligus momentum untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Hal tersebut disampaikan Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Bekasi KH Saifudin Siroj.
Menurut Saifudin Siroj, menyikapi fenomena tersebut, semua pihak harus bersifat arif dan bijaksana.
Baca Juga: Running text di Kota Bekasi Diretas, Tampilkan Kata-kata Tidak Baik, Pemkot Segera Tindak Lanjut
Sebab, pada hakekatnya pokok pesan yang dikirim lewat peristiwa itu bukan pada materi yang tampak kasat mata, bukan pula pada realita sebenarnya.
Tetapi terletak pada target stigmatisasi terhadap kepribadian Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
“Jelas-jelas bertujuan menjatuhkan martabat dan nama baik serta membunuh karirnya serta menafikan hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan sebagai kepala daerah," katanya.
Baca Juga: Running text di Kota Bekasi Diretas, Tampilkan Kata-kata Tidak Baik, Pemkot Segera Tindak Lanjut
“Sangatlah mudah membaca arah dari unsur kesengajaan dan target pelaku, yaitu menjatuhkan kredibilitas seseorang dengan menyerang kehormatan, keberhasilan dan capaian-capaian kemajuan geliat pembangunan di Kota Bekasi dengan cara memutarbalikkan fakta dan realita di lapangan menjadi kegagalan dan ketidakmampuan,” imbuh Saifudin Siroj.
Sebab itu, untuk menetralisir dampak serius yang akan terjadi, maka langkah hukum harus menjadi pilihan untuk menyingkap misteri di belakang layar dari redaksi yang dibentuk pada running text tersebut.
“Keberhasilan diretasnya running text di asrama haji Kota Bekasi, harus pula disikapi dan ditindaklanjuti dengan membangun tindakan preventif agar tidak terjadi peristiwa serupa di kemudian hari. Evaluasi kerja dan SOP dinas dan pihak-pihak terkait harus ditinjau ulang dan diperbaiki sehingga mempunyai dasar hukum yang sah untuk melakukan pembenahan dan penyempurnaan tupoksinya,” paparnya.
Baca Juga: Lepas Jamaah Haji 2023, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto : Jaga Kesehatan, Fokus Ibadah
Bila ditinjau dari kaca mata agama, lanjut Saifudin Siroj, peristiwa ini termasuk perbuatan haram.
"Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa setiap muslim terhadap muslim lainnya haram dan terjaga darah, harta dan kehormatannya, HR. Muslim," ujarnya.