metro-bekasi

Tri Adhianto Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Depan Ribuan Pelajar

Jumat, 17 Februari 2023 | 16:00 WIB
Tri Adhianto saat mengunjungi salah satu sekolah di Kota Bekasi untuk menyosialisasikan atau berbagi ilmu mengenai Wawasan Kebangsaan, beberapa waktu lalu. (HEAD TOPICS)

METROPOLITAN.ID - Pelaks­ana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengun­jungi berbagai SMP/SMA/SMK se-Kota Bekasi untuk menyosialisasikan atau ber­bagi ilmu mengenai Wawasan Kebangsaan.

Kegiatan ini sudah men­jadi kegiatan rutin setiap minggunya. Kali ini Tri Adhi­anto berkesempatan men­gunjungi sekolah di wilayah Kecamatan Jatiasih, yakni SMA Negeri 21 dan SMAS Tulus Bhakti, Rabu (15/2).

Ruang lingkup materi Wa­wasan Kebangsaan yang disampaikan Tri Adhianto adalah mengenai sikap na­sionalisme.

Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Beri Santunan Anak Yatim di Isra Mikraj Kelurahan Jakasampurna

”Indonesia terdiri atas ba­nyak pulau, dengan berbagai suku, ras, agama yang bera­gam. Maka penting bagi ka­lian untuk memperkuat, memperkokoh, dan mem­pertahankan keutuhan NKRI agar tidak terpecah belah,” ujar Tri Adhianto.

Penggunaan tumbler atau botol minum ramah ling­kungan menjadi fokus per­hatian Tri Adhianto di so­sialisasi Wawasan Ke­bangsaan.

Menurutnya, dengan meng­gunakan tumbler serentak dapat berdampak positif bagi upaya pengurangan sampah atau limbah agar tidak menumpuk, apalagi sampah plastik yang sangat tidak ramah lingkungan.

Baca Juga: Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Ajak Siswa Pakai Tumbler Ramah Lingkungan

”Sampah plastik terurainya sangat lama, dan itu hanya akan jadi penumpukan sam­pah juga merusak lingkungan. Saya apresiasi kepada siswa/i yang sudah terbiasa rutin membawa tumbler sebagai wadah minuman. Teruskan kebiasaan baik tersebut, ba­hkan ajak teman-teman yang lain untuk lakukan hal seru­pa agar terwujud Kota Be­kasi yang lebih hijau,” tambah Tri Adhianto.

Tri Adhianto juga mem­beri saran terkait pengum­pulan sampah plastik untuk disumbangkan ke Bank Sam­pah yang ada di wilayah.

”Kita punya yang namanya Bank Sampah. Di Bank Sam­pah, kita semua bisa meny­umbangkan sampah plastik bernilai praktis yang akan dihitung serta ditimbang. Dan hasil penimbangannya dica­tat dalam sebuah tabungan. Jadi daripada membuat pe­numpukan sampah yang berlebih, sampah plastiknya bisa ditabung ke Bank Sam­pah, juga bisa untuk didaur ulang menjadi sebuah produk-produk kerajinan dari sam­pah,” pungkas Tri Adhianto.(*/eka/run)

Tags

Terkini