METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin meminta kepala desa menjaga Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air yang baru saja diresmikan di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (24/3). Ia juga meminta WTP dikelola secara profesional karena ia mendengar ada pihak-pihak yang memanfaatkan WTP ini seenaknya. “WTP Tenjo bukan dibangun terus tidak dioperasikan dan tidak dirawat, setiap bulan perawatannya sangat besar. Untuk menjernihkan air dari Sungai Cidurian ke sini kemudian diolah sampai bisa dipakai masyarakat itu kurang lebih sampai Rp600 juta. Belum biaya perawatan yang lain, belum biaya gaji dan lain–lain. Maka akan sangat disayangkan apabila tidak dirawat sama-sama,” ujar Ade Yasin saat meninjau pengoperasian WTP Tenjo dalam rangkaian kegiatan Rebo Keliling (Boling) Virtual, Kamis (24/3). Menurutnya, perlu pengelolaan yang profesional atas fasilitas tersebut. Terlebih, Ade Yasin mengaku mendengar ada juga tangki yang masuk untuk mengambil air seenaknya. Ade Yasin juga curiga air tersebut dijual. Padahal, pembangunan WTP untuk memfasilitasi kebutuhan air bersih masyarakat, bukan pihak-pihak tertentu. “Makanya saya pesan ke kepala desa untuk jaga WTP ini, sambungan–sambungan air kita aliri ke masyarakat. Khawatirnya ini juga dimanfaatkan pihak-pihak tertentu, orang datang bawa tangki ke sini mengambil air lalu dibawa untuk dijual, karena kan tujuan kita bukan itu. Tujuan kita adalah bagaimana masyarakat mendapatkan air bersih dengan benar,” tegasnya.
-